Rabu, 27 Mei 2009

Tertipu ga Sich....

Hobby adalah sesuatu yang sangat kita sukai... Orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar sekalipun asalkan bisa terpenuhi yang namanya Hobby ini. Jenis hobby yang biasa disukai kaum adam dan jarang disukai kaum hawa adalah memelihara burung. Berbagai jenis burung kerap menghias rumah penghobby ini.. dari yang murah sampai yang mahal. Burung yang mahal biasanya dikarenakan kicauannya yang merdu dan dalam jangka waktu yang lama. Tapi tidak sedikit burung yang mahal, karena burung itu sudah pernah menang dalam sebuah lomba.

Bagi orang yang tidak suka burung seperti saya, burung apapun ya tetap burung yang harus diberi makan dan dijaga kelestariannya. Ada seorang teman yang juga tidak hobby memelihara burung tapi tertarik untuk membeli burung.... Berikut kisah singkatnya...

Seorang temen ini pernah dinas di KP4... sekarang namanya KP2KP yang letaknya berbeda dengan kantor induknya, yaitu KPP. Karena ada undanga rapat bergegas teman (kita sebut aja dengan AP) ini menuju kota di kantor induknya. Karena mobil dinas lagi dipakai, berangkatlah AP naik bus umum. Suasana di atas bus sendiri tidak terlalu padat, sehingga AP bisa memilih duduk agak ke belakang dan mengambil tempat di dekat jendela. Tak lama berselang naik lagi satu orang penumpang yang masih bisa disebut sebagai pemuda dengan membawa bungkusan berwarna coklat agak tebal dan langsung mengambil tempat di sebelah AP.

semenjak pemuda ini duduk disebelah AP terdengar terus burung berkicau... Dalam benak AP sudah ingin tahu apa sebenarnya yang dibawa pemuda ini. Namun mengingat akan ada rapat dia lebih berkonsentrasi dengan agenda rapat yang telah disusun. Tak lama berselang naik lagi dua orang pemuda dan berdiri di lorong bus dekat tempat AP duduk... Mendengar suara burung tadi, 2 orang pemuda tertarik dan bertanya pada pemuda yang membawa bungkusan, "Apa itu Mas". Dijawabnya,"Oh burung...". Si pemuda nanya lagi, "burung apa, koq bunyinya bagus sekali". Kembali dijawab,"Ohhh.. burung Anu dari Irian Jaya (Lupa nama burungnya.. habis bukan penghobby sih...). Si pemuda minta ijin melihat dan ditunjukkannya burung itu dengan cara diintipkan keujung bungkusan. Dua Pemuda tadi saling sahut-sahutan berkomentar,"Wah mahal itu.. sudah mulai langka.. karena banyak penggemarnya". Kembali si pemuda bertanya, "dijual nggak mas...?". dijawabnya, "Iya... ini mau dibawa ke pasar". Kembali si pemuda menawar, "saya beli aja mas... dijual berapa?" dijawab si pemuda, "Tiga ratus ribu". Si pemuda, " Lho koq murah... kalau gitu saya beli aja.. tapi di depan ya.. aku ngambil duit dulu di ATM". Si pembawa burung menolak, "Wah enggak bisa mas bentar lagi dah mau turun". Kedua pemuda tadi kecewa dan terus membicarakan kelebihan suara dan kelangkaan burung itu dengan suara yang jelas di dengar oleh para penumpang lainnya. Yang cukup menarik perhatian adalah ketika sang pemuda mengatakan, "wah kalau dijual lagi bisa untung banyak.... karena biasanya burung itu seharga Rp. 900.000,-".

Si AP yang dari tadi diam tapi tetap memperhatikan pembicaraan tadi mulai tertarik akan keberadaan burung itu. AP mulai bertanya,"Boleh lihat burungnya, Mas?". Boleh jawab si pemuda, sambil membuka sedikit ujung bungkusan untuk memberi kesempatan AP untuk mengintip. AP melihat memang burungnya berwarna-warni. AP pikir, "Wah bagus juga.. masak orang segini banyak tidak ada yang bawa uang Rp. 300.000,-" Akhirnya dia beranikan diri untuk menawar,"Saya beli aja..., tapi jangan Rp. 300.000,-". Tapi si pemuda bergeming dan akhirnya AP menyerah dan menukarkan uangnya yang Rp. 300.000,- dengan burung yang dipegang oleh si Pemuda. Dalam benak AP berpikir wah lumayan nih.. bisa untung Rp. 600.000,-. Setelah uang dan burung sudah berpindah tangan, tak lama kemudian si pemuda turun dari bus.. dan tak lama berselang dua orang pemuda yang menawar tadi juga turun.

Sesaat kemudian sang kondektur bus mendekati AP dan mengatakan, "Waduh mas.. anda sudah tertipu..". Mendengar ungkapan itu AP kaget juga... karena sejak si pemuda turun.. burung itu sudah tidak berbunyi lagi. Sang kondektur pun menambahkan, "logikanya lho mas, kalau burung itu dibawa naik bis, mana mau bunyi... yang ada malah stress..".

Sesaat tersentak juga AP, pikirnya, "Jangan-jangan benar juga ungkapan sang kondektur ini".

Tapi si AP ini juga cerdik dan tidak mau malu didepan umum.. dia segera menjawab," Ah enggaklah kalau tertipu.. wong saya beli burung dapat burung... koq tertipu...". Untuk mempertegas argumennya si AP pun menambahkan, "Saya itu suka burung bukan karena kicauannya, tapi karena bulunya yang warna-warni...".

Sesampai di kantor yang dituju, AP ketemu dengan satpam dan menceritakan kejadian di bus tadi. Si satpam ikut merasa penasaran dan ingin melihat burung yang barusan di beli. Melihat burung tersebut kontan sang satpam yang lumayan ngerti tentang burung berkomentar," Walah pak.. kalau beli burung ini seharga Rp. 300.000,- ya kemahalan.. kalau di pasar burung harganya cuma Rp. 25.000,-". Mendengar komentar sang satpam AP jadi tambah keki... akhirnya dia pasrah dan menyerahkan burungnya pada sang satpam sambil ngomel, " Ya udah buat kamu aja....".

Berdasarkan kisah nyata.........

Selasa, 26 Mei 2009

Dasar Budeq

Bagi sebagian orang yang tidak suka dengan kegiatan memancing, tentu merasa heran apabila melihat orang memancing.. Kenapa mereka mau berpanas-panasan, menunggu umpan disambar dalam waktu yang lama... Ah gak ada enak-enaknya. Apalagi kalau mancingnya di laut... disamping panas, beresiko juga bagi yang gak tahan dijamin pasti mabuk laut...

Tapi bagi orang yang suka memancing... mereka akan mengatakan bahwa nggak apa-apa berpanas-panas ria dan menunggu sambil rada-rada tidur... asalkan umpan kita disambar dan dapat mengangkat ikan ke daratan. Jika itu yang terjadi... sumpah rasa capek karena panas dan lelah karena menunggu akan terbang berganti sensasi yang luar biasa saat bertarung dengan kekuatan ikan yang ingin segera melepaskan dari mata kail.

Suatu hari aku pergi memancing ke kolam pancing di sekitar tempat tinggalku.... Aku sih tidak biasa dan tidak seberapa suka mancing di kolam pancing, karena menurutku kurang tantangan. Karena jika umpan kita disambar oleh ikan, kita langsung dapat memastikan ikan apa yang menyambar umpan kita. Kalau kita mancing di kolam lele.. ya pasti dapat lele.. kalau kita mancing di kolam bandeng.. ya dapat bandeng... demikian juga untuk kolam ikan mas, mujahir atau patin.

Ketika sampai di kolam pancing itu sudah banyak orang yang mengelilingi kolam itu dan melemparkan sticknya (joran) ke kolam yang airnya berwarna kecoklatan. Setelah tanya sana tanya sini, aku dapat informasi ternyata hari itu memang ada kegiatan lomba memancing dengan hadiah sepeda motor. Informasi itu sekaligus menghapus keherananku. Merasa penasaran dan berbekal pengalaman mancing di laut aku coba ikutan mendaftar... Enggak mahal koq... perorangnya cuma Rp. 35.000,- dan kalau dapat ikan hasil pancingan harus dibeli untuk dibawa pulang...

Setelah mendaftar, aku milih tempat duduk (terbuat dari Lonjoran kayu), yang kebetulan di nomor 35. Karena aku tidak ahli dalam membuat umpan untuk ikan yang hidup di kolam, pada saat mendaftar sekalian aku beli umpan yang dibuat oleh penjaga kolam. Nah waktu duduk di kursi 35, disebelahku sudah diisi oleh bapak-bapak tua, yang kalau lihat penampilannya sih sudah pemancing banget... dengan topi lebar, umpan yang dibawanya sendiri dan beberapa bungkus yang sepertinya adalah bekal makanan. Waktu aku duduk, aku sapa bapak itu. Biasa SKSD siapa tahu nanti aku dapat ilmu dari dia. Waktu aku sapa, sang bapak cuma manggut dan tersenyum aja. Dalam pikiranku, bapak ini lagi serius banget untuk berusaha memenangkan motor sebagai hadiahnya. Apalagi di tas jaringnya sudah terisi beberapa ikan, walaupun ukurannya tergolong kecil.

Sedangkan bangku yang ada disebelah kananku masih kosong. Mulailah aku memasang umpan dan melemparkan stickku ke kolam dengan harapan mendapatkan sensasi tarikan ikan yang berusaha melepaskan diri dari kail yang aku pasang diujung kenur. Lima belas menit berlalu... 20 menit berlalu, 30 menit berlalu umpanku belum disentuh ikan sama sekali. Sedangkan bapak disebelahku sudah berhasil mengangkat 2 ikan hasil pancingannya. Ah.. bete juga akhirnya...

Tak berselang lama terlihat ada pemancing yang baru datang. Kalau melihat penampilannya sudah biasa memancing juga... karena dandanannya sangat mirip dengan sang bapak yang ada di sebelah kiriku. Setelah mendatangi pos penjagaan (sepertinya juga baru mendaftar ikut lomba memancing..) dia bergegas ke bibir kolam. Aku perhatikan dia terus berjalan ke arahku... aku pikir pasti dia akan menggunakan tempat duduk nomor 36, yaitu persis di sebelahku. Benar aja semakin lama semakin dekat... ketika dia persis dibelakang sang bapak yang disebelahku tadi dia menyapa sekaligus bertanya. berikut cuplikan percakapan mereka yang berhasil aku rekam.

Bapak 36 : Mancing pak...
Bapak 34 : Ah enggak ini lho.. lagi mancing
Bapak 36 : Ouw ya sudah.. saya pikir lagi mancing...

Aku yang mendengarkan percakapan itu jadi bengong sendiri... Ada apa dengan kedua bapak ini...?

Senin, 25 Mei 2009

Putih Hitam

Hari ini aku lagi ada try out untuk ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa di Kantor Pusat DJP Jakarta. Kita dari Gresik Selatan datang berempat dan dari Gresik Utara ada 4 orang juga. Kita bertujuh menginap di hotel yang sama.. tapi aku baru tahu kalau kami satu hotel sewaktu kami bertemu di tempat try out dilaksanakan. Hari ini try out berjalan mulus dan tidak ada yang harus dikhawatirkan.. bukan narsis, tapi aku sendiri sudah beberapa kali mengadakan kegiatan pengadaan barang. Jadi kegiatan ini sendiri bagi aku adalah bukan barang baru lagi.

Malamnya kita makan malam bersama masih di hotel yang sama... Emang sengaja tidak keluar, karena kami juga tidak terlalu tahu tentang Jakarta. So daripada nyasar lebih baik kami putuskan untuk tidak keluar hotel.

Dalam makan malam itu ada salah satu temen yang cerita tentang kejadian tadi pagi, pas lagi sarapan di hotel.... Aku sendiri tidak sarapan bareng mereka, seperti diceritakan didepan karena aku tidak tahu kalau ternyata kami satu hotel...

DJP kalau hari Senin punya jadwal memakai baju putih dan celana/bawahan hitam. Menurut aku seragam yang kami pakai ini adalah seragam umum, artinya banyak dipakai oleh institusi lain, termasuk para karyawan hotel pada umumnya. Nah karena teman ini waktu sarapan sudah memakai seragam putih hitam, oleh tamu yang lainnya dikira teman ini adalah karyawan hotel. Sehingga ketika teman ini berjalan di sekitar meja tamu, kontan sang tamu berkata, "Mas... tolong dibuatkan omelet".

aduh jadi keki juga teman yang satu ini....

Sudah rapi, siap untuk try out malah dikira karyawan hotel... Capek Deh...

Kamis, 21 Mei 2009

Over... di Roger..

Kalau kita pernah hidup di kampung atau melihat film-film Indonesia jaman dulu... mungkin kita akan melihat orang yang memukul bambu dengan cara berulang-ulang... Bambu itu didesain sedemikian rupa sehingga mampu mengeluarkan suara. Suara itu mempunyai arti apabila dipukul dengan irama tertentu... Dengan demikian alat tersbut sudah masuk dalam kriteria sebagai alat komunikasi, walaupun masih dalam tingkatan yang sangat sederhana.

Didalam perkembangannya alat komunikasi ini telah banyak bergeser seiring dengan kemajuan teknologi. Kita coba telusuri atau ingat kembali perjalanan kemajuan alat komunikasi ini, terutama yang sifatnya untuk pergaulan. Apabila kita adalah produk 1960an atau 1970an awal kita mengenal adanya alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan frekuensi radio dengan gelombang tertentu (secara teknis sih gw g tahu banget... ). Yang pertama adalah menggunakan istilah radio 11 Meter... Barangkali nama itu disesuaikan dengan frekuensi yang dipakai. Alat komunikasi ini sempat menjadi trend dikalangan anak muda waktu itu, dengan organisasi yang masih ada hingga sekarang yaitu KRAP (Komunikasi Radio Antar Penduduk). Jangkau radio ini cukup jauh... bahkan untuk pesawat dengan antena tertentu bisa mencapai negara tetangga seperti Filipina bahkan Tailand.

Dirasa suara yang dihasilkan kurang bening... kembali dicari, diciptakan, diedarkan dan dipakai radio dengan istilah 2 Meter... Nama ini barangkali juga disesuaikan dengan frekuensi yang dipakai. Alat inipun sempat ngetrend dan bahkan sampai saat ini sebagian kalangan masih menggunakannya. Organisasi yang menaungi kegiatan ini dikenal dengan nama ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia).

Bagi kalangan tertentu yang karena adanya keterbatasannya tidak berkesempatan menggunakan kedua jenis pesawat tersebut, masih mempunyai alternatif lain yang dikenal dengan Interkom. Interkom adalah alat komunikasi jarak jauh yang terhubungkan oleh kabel secara langsung. Kabel dihubungkan diantara rumah-rumah agar bisa dipakai untuk berkomunikasi, akibatnya jarak yang bisa dijangkau untuk pesawat ini pun tidak terlalu jauh dan tidak berumur panjang karena dinilai tidak efisien.

Sekitar awal tahun 1990an penggunaan handphone baru beredar di Indonesia dan sekitar 2000 an baru marak penggunaan SMS hingga saat ini. Dan yang terbaru saat ini adalah komunikasi melalui chatting... Kebetulan saya sudah mengalami semua (udah tua dong..), (eh.. menggunakan ding, walaupun dari hasil minjem temen..)

Kita tidak akan membicarakan teknologinya... namun coba kita bicarakan apa yang menjadi isi dari pembicaraan mereka. Kesemua alat komunikasi ini mempunyai persamaan, yaitu dalam menyampaikan pesan kita tidak bertatap muka secara langsung... Alhasil kita tidak dapat melihat ekspresi dari teman bicara kita. Kita tidak tahu apakah yang dibicarakan (termasuk tulisan untuk chatting dan sms) itu jujur, nyata atau malah sebaliknya..

Sedikit sekali orang yang sakit hati atau membenci kita karena obrolan ini, tapi sangat banyak orang yang menjadi saling tertarik, mengagumi bahkan jatuh hati dibuatnya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena biasanya isi pesan yang dikirimkan adalah bicara tentang keberhasilan atau kesuksesan, kehebatan dan pembicaraan yang mengarah pada perasaan yang serasa memperhatikan banget..

Cermati dengan baik obrolan itu bandingkan dengan kehidupan nyata dari lawan yang pernah kita tahu dan kenal sebelumnya. Jangan terlalu mempercayai apa yang dibicarakan oleh teman kita... Jangan silau oleh ocehan-ocehan teman kita.... Anggapan bahwa itu just for fun akan lebih bijaksana, agar kita tidak terjerumus karenanya. Beberapa teman yang pernah terlibat dalam diskusi ringan dengan topik ini ada yang mengatakan bahwa 99,99% dari obrolan ini adalah bohong.

Nah.. Lo...

Selasa, 19 Mei 2009

Mahalnya Sebuah Pengakuan


Masa lalu adalah sesuatu yang sangat indah untuk dikenang. Berbagai masalah, cerita, perasaan suka, sedih, senang dan berbagai emosi tergabung dalam sebuah romantika yang merupakan bumbu dalam kehidupan. Sungguh bersyukur kalau kita bisa menikmati semua anugerah yang telah Tuhan berikan kepada hidup dan kehidupan ini...., terutama bagi mereka yang telah memperoleh berkah dalam kehidupannya. Barangkali tidak semua orang mengetahui apa yang terjadi pada diri kita dalam masa lalu. Terlebih bila kita tidak pernah bersama atau telah terpisahkan dalam jarak dan waktu yang panjang.
Oleh karena itu perlu kita saling berbagi pengalaman, agar teman dan sahabat bisa mengetahui siapa diri kita dan apa saja yang telah kita lakukan pada masa lalu... Itulah pengalaman, yang kata orang bijak sering disebut sebagai guru terbaik yang pernah ada di muka bumi ini.
Sungguh saya akan mengacungi dua jempol dari kedua tangan ini, terhadap orang-orang yang mau dan mampu mengungkapkan masa lalunya.. Apalagi kalau ungkapan masa lalu ini didasarkan pada kejujuran dan dengan bahasa yang sangat mudah dicerna... Karena dari sanalah kita dapat berguru untuk kehidupan pada masa mendatang.
Tidak sedikit orang harus berbohong terhadap masa lalunya, demi sebuah kepentingan. Orang-orang seperti ini akan terus berbohong baik pada dirinya sendiri maupun orang lain... Kembali menyitir kata-kata dari orang bijak.. bahwa untuk menutupi suatu kebohongan seseorang harus melakukan kebohongan lagi. apabila ini yang terjadi secara terus menerus... maka tidak akan pernah ada kejujuran dalam kehidupan yang hanya bersifat sementara ini.
Tobat dan mau mengakui kesalahan adalah suatu cerminan dari sikap kedewasaan kita dalam mengarungi kehidupan ini...
So jangan takut kawan.. kejujuran adalah mata uang yang berlaku di segala tempat.

Sabtu, 16 Mei 2009

Inbox dkk... koq...?

Sekilas tidak ada yg aneh dengan acara hiburan musik dibeberapa televisi kita yang biasanya tayang di pagi hari... Kita jg senang ngeliatnya.. karena biasanya yang tampil adalah band-band yang lagi digrandungi oleh para anak muda negeri ini dengan lagu-lagu yang ada di top 40. Dari Ungu, d'massive sampai ST12 pun pernah mengisi di acara tersebut. Acara tersebut disiarkan secara langsung dari tempat-tempat keramaian. Presenternya keren dan penontonnya pun para ABG menjadikan sebuah pemandangan yang enak untuk dilihat. Dari keceriaan dan keluguan penontonnya, kita bisa merasakan bahwa mereka adalah anak-anak muda yang masih duduk dibangku SMU atau minimal adalah para pelajar SMP. Namun kalau kita amati lebih jauh, kita baru nyadar bahwa sebenarnya di dalam tampilan acara tersebut ada yang tidak seharusnya (bukan berarti tidak boleh...).

Apa itu..?

Ya yang tidak seharusnya adalah penontonnya yang hadir disana...

Lho koq.. emang kenapa ?

Jam tayang acara tersebut adalah sekitar jam 9 sd. 10 pagi. Yang kita tahu jam segitu adalah jam belajar bagi para ABG. Kadang muncul dibenak kita.. apakah mereka itu tidak sekolah ya... Bolos kah mereka.. mudah-mudahan mereka yang datang adalah anak-anak SMU yang giliran belajarnya di sekolah masuk siang, sehingga paginya masih bisa menonton band-band yang lagi manggung..

Kalau kenyataan yang ada adalah kebalikannya, alangkah sayangnya jika para generasi muda kita harus kehilangan kesempatan untuk menuntut ilmu hanya demi sebuah hiburan semata. Mungkin kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada anak-anak kita untuk hadir disana, tapi yang patut kita pertanyakan adalah kenapa stasiun televisi yang ada membuka kesempatan kepada para pelajar untuk tidak belajar demi menonton band-band favourite mereka.

Tanggung jawab siapa ya kira-kira...

Kamis, 14 Mei 2009

Team Building


Berbagai upaya dilakukan untuk menjalankan roda sebuah organisasi agar mampu bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan bersama...
Guna mencapai tujuan sebuah organisasi diperlukan banyak hal, diantaranya adalah kerjasama yang solid dari setiap unsur yang ada di dalamnya.
Untuk mencapai kerjasama yang solid diperlukan komunikasi yang baik antar personal yang ada di dalam organisasi tersebut.
Komunikasi ini akan dapat terjalin dengan baik, apabila antar personal di dalam organisasi itu saling mengenal, tidak adanya perbedaan pandangan maupun kepentingan, serta kesetaraan yang berimbang diantara para pelakunya.
Guna mempermudah pencapaian maksud tersebut, dilaksanakan Team Building. Teknik dan agenda kegiatan dilaksanakan secara sederhana... yaitu melalui permainan-permainan yang melibatkan seluruh anggota team. Kegiatan ini tidak memerlukan biaya yang besar. Biaya hanya diperuntukkan pembelian peralatan sederhana dan dilakukan di aula kantor dengan instruktur dari kalangan sendiri.
Karena adanya keharusan setiap anggota team terlibat di permainan tersebut, maka muncul komunikasi-komunikasi informal yang menjadi titik awal lahirnya sebuah kerjasama.
Bisa kita bayangkan, dari semula mereka yang tidak saling mengenal (jangankan wajah.. nama saja ada yang tidak tahu) menjadi saling berkomunikasi untuk dapat menyelesaikan permainan yang kita berikan.
Saat ini bisa dirasakan hasil dari kegiatan ini... komunikasi antar personal menjadi lancar, saling senyum dan tegur sapa ketika mereka saling bertemu menjadi sebuah pemandangan yang sangat enak untuk dilihat. Kerjasama telah terjalin baik antar bagian maupun di dalam setiap bagian masing-masing.
Semoga tujuan organisasi ini dapat tercapai

Manusia Boleh Berencana

Hari sudah dekat..
keinginan sudah memuncak...
rencana pun telah disusun sesuai konsep...
segala perlengkapan sudah dikeluarkan dari gudang
akomodasi pun sudah ready
kalau dipikir...pikir.. sudah tidak ada lagi yang tercecer...

Matang sudah rencanaku..

Jueder...

Skenario lain muncul...Salah satu dari keluarga besar partner ku
harus berpulang ke rahmatullah..
So pasti aku turut berbelasungkawa
meskipun ngga sempet hadir di rumah duka atau pemakaman

Akibatnya..rencana, keinginan, harapan, bayangan...yang telah kita setting..
jadi batal semua..
Apakah aku menyalahkan pembatalan ini...
atau aku kecewa dengan keadaan ini..

Oh tidak...karena aku berpikir bahwa ini adalah sudah kehendak Illahi...
Dan aku yakin pasti akan ada hikmah dibalik itu semua...
Waktu masih banyak...
Selamat jalan kawan..
doaku menyertai perjalannmu..

Senin, 11 Mei 2009

Tawa dan tangismu adalah simphony terindah

Disaat aku menggendong, memeluk, mencium dan menggoda adalah saat-saat yang sangat menyenangkan... Suasana yang sudah sangat lama aku rindukan.. 13,5 tahun aku menanti kehadiran buah hatiku yang kedua...

Kebahagiaan ini terasa lengkap sudah dengan kehadiran Icha...

Jangankan tawanya... tangisnya pun terasa merdu untuk didengarkan...

Minggu, 10 Mei 2009

Sensasi Tarikan Ikan Kerapu

Hampir 2 tahun saya tidak merasakan nikmatnya stick yang sedang ditarik ikan... Sabtu depan adalah saat yang ditunggu-tunggu. Ya.. Sabtu 16 Mei 2009 saya akan kembali ke laut... berpetualang untuk mendapatkan sensansi yang luar biasa.
Seperti biasa tujuan kita adalah perairan yang ada di kawasan Pasir Putih Situbondo Jawa Timur... Sebuah kawasan pantai tempat rekreasi yang sangat indah dan bersahabat... Selain pantainya dipenuhi dengan hamparan pasir putih... ombaknya juga tidak ganas. Pantai ini cocok untuk berenang sampai jarak yang cukup jauh dari bibir pantai, karena memang pantai ini sangat landai.
Tidak hanya pantai yang ditawarkan oleh Pasir Putih, namun karangnya pun juga indah... Para nelayan memanfaatkan keindahan karang ini dengan mengajak para turis untuk melihat melalui media kotak kaca. Keberadaan karang ini pula yang mengundang ikan untuk berkumpul. Karena di dalam karang terdapat banyak plankton, sebagai bahan baku utama dari rantai makanan. Keadaan inilah yang menjadikan kawasan perairan Pasir Putih sebagai hotspot bagi para pemancing...
Ga sabar untuk merasakan sensasi kala umpan kita disambar ikan... bagaimana ikan memberikan perlawanan saat tali kenur kita tarik melalui rail stick. Rasa deg-degan... karena takut ikan terlepas atau tali kenur putus ditambah rasa penasaran.. ikan apa ya yang tengah makan umpan kita... Semoga kerapu...
Eh.. siapa mau ikut.... masih ada 1 tempat.. Siapa cepat dia dapat..

Kamis, 07 Mei 2009

Caddy golf


Selama ini orang tidak pernah memandang caddy golf sebagai pihak yang membahayakan. Namun setelah mencuat kasus orang-orang penting yang diduga melibatkan seorang caddy sebagai aktor dibalik kejadian itu, sontak ibu-ibu yang bapak-bapaknya kerap main golf mulai pasang mata dan telinga lebar-lebar tentang apa saja yang diperbuat para golfer dan caddy nya selama mereka bersama-sama menyusuri padang golf nan indah.

Caddy adalah seseorang yang membantu golfer ketika sedang bermain... mulai dari melihat bola arah bola yang dipukul, membantu mencari bola yang hilang, melindungi golf dari sengatan matahari dengan payung sampai membantu membaca elevasi arah lubang yang dituju. Obrolan antara golfer dengan caddy memang biasa terjadi. Kalau isinya ya tergantung orang dan maunya. Ya sama dengan kalau kita berteman dengan yang lainnya... Tema obrolan bisa macam-macam... kemauan juga macam-macam. Obrolan yang berakhir perselingkuhan tidak hanya terjadi di lapangan golf.... hampir disetiap sisi kehidupan hal itu mungkin bisa terjadi.. sekali lagi tergantung niat dari pelakunya dan kesempatan... Waspadalah-waspadalah..

Prosentase "permainan" golfer dan caddy kalau pun ada, relatif kecil jika dibandingkan dengan kehidupan malam misalnya... So bagi ibu-ibu yang bapaknya main golf jangan terlalu khawatir...