Jumat, 11 Desember 2009

Menangis Di Depan Ka'bah

Selama ini aku sering mendengar berbagai macam cerita yang dibawa oleh jamaah haji sepulang mereka dari tanah suci. Cerita sedih, lucu, gembira dan sebagainya selalu menghiasi bibir orang-orang yang pernah melaksanakan ibadah haji ini.

Salah satu cerita yang sering aku dengar dari jamaah haji adalah bagaimana mereka bisa menangis ketika sedang berdoa di depan Ka'bah, yang merupakan kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia ini.

Syukur alhamdulillah pada tahun ini aku diberi kesempatan untuk ibadah yang kegiatannya hanya bisa dilaksanakan di tanah suci ini. Satu hal yang menjadi pertanyaan yang muncul dalam benakku adalah apakah aku juga bisa menangis di depan Ka'bah?, seperti cerita yang terjadi pada jamaah terdahulu. Pertanyaan ini wajar muncul dalam pikiranku, karena aku termasuk orang yang memiliki hati yang keras, suka semaunya dan setelah dewasa hampir bisa dibilang tidak pernah menangis, sekalipun ada kesedihan di hati ini.

Aku dan rombongan dari travel yang mengantarku ke tanah suci sampai di Mekkah sekitar pukul 03.30 WAS (Waktu Arab Saudi). Kebetulan hotel tempat kami menginap dekat dengan Masjidil Haram, sehingga begitu sampai di hotel kami langsung diinstruksikan oleh pimpinan perjalanan untuk segera mandi dan berkumpul di lobby pada pukul 04.15 WAS. Pada waktu yang telah ditentukan kami sudah berkumpul dan segera berangkat ke Masjidil Haram. Ketika kami sampai di depan pintu Masjid, ternyata lampu tanda tidak boleh masuk masjid sudah menyala yang berarti di dalam masjid sudah penuh dengan jamaah. Oleh karena itu kami putuskan untuk menunda thawaf umrah sambil melakukan shalat tahajjud dan dilanjutkan dengan sholat Subuh.

Selesai sholat Subuh, kami baru memasuki Masjidil Haram. Setelah membaca doa masuk masjid dan doa melihat Ka'bah, kami turun ke pelataran Ka'bah untuk melakukan thawaf, yaitu berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa dan berdzikir. Rombongan kami cerai berai karena banyaknya jamaah yang melakukan kegiatan serupa. Aku juga memilih thawaf sendirian, karena aku pikir aku lebih bebas dan lebih konsentrasi dibandingkan thawaf sambil mata ini terus melihat jalannya rombongan.

Pada putaran pertama, ketika aku melewati Multazam (mudah2an tulisannya tidak salah) atau pintu Ka'bah, yang disebutkan sebagai salah satu tempat yang mustajabah untuk berdoa, aku berdoa sambil terus bergerak mengelilingi Ka'bah. Disinilah baru aku merasakan memang ada sesuatu yang membuat orang harus menangis... Tiba-tiba dada ini merasa sesak dan dalam hitungan detik terburailah air mata ini. Aku tidak tahu darimana datangnya atau karena apa tangisan itu muncul. Padahal doa yang aku panjatkan adalah doa-doa yang bersifat umum diantaranya tentang kesehatan dan keselamatan.

Tangisan itu berlanjut sampai aku melewati maqam Ibrahim dan Hijir Ismail atau kalau digambarkan barangkali separo dari putaran itu. Tanpa diatur tangisan itu reda saat aku sudah berlalu dari Hijir Ismail dan tangisan itu muncul lagi saat aku melewati Multazam. Begitu terus berulang sampai aku menyelesaikan thawaf sebanyak 7 putaran.

Sampai sekarang aku tidak tahu kenapa sampai bisa menangis seperti itu. Apakah ini pertanda dikabulkannya doa-doaku? Hanya Allah yang tahu.

Senin, 26 Oktober 2009

Yang Tercecer dari Fun Bike...

Olahraga sebagai salah satu cara kita hidup sehat rupanya masih sangat digemari oleh masyarakat kita. Salah satu bukti adalah banyaknya peserta fun bike yang diadakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan belum lama ini. Salah satu tolok ukur kekuatan peserta fun bike dapat dilihat dari kemampuan peserta untuk menyelesaikan rute yang telah ditentukan panitia.

Bagi peserta yang sudah biasa bersepeda atau masih mampu menjaga kebugaran, maka rute yang ditentukan panitia sepanjang kurang lebih 20 km bukanlah halangan atau tantangan besar alias biasa saja. Tetapi hal sebaliknya apabila peserta tidak terbiasa bersepeda dan kurang mampu menjaga kebugarannya.

Hal ini terjadi pada seorang teman, yang kebetulan sudah lama sekali tidak bersepeda. Saya beserta Big Boss dan beberapa teman memang sengaja tidak mengambil rute penuh yang seperti yang sudah ditentukan panitia. Hal ini sah-sah saja karena kegiatan fun bike hanya untuk bersenang-senang dan tidak diorientasikan pada pemenang lomba. Pada saat kita mengambil jalur "alternatif" ini kami masih terus berombongan. Namun selang beberapa saat, tepatnya ketika kami memasuki kawasan perumahan, ada seorang teman yang tertinggal. Tanpa kami sadari rupanya teman ini sudah jauh tertinggal dan ketika kami sampai di garis finish, sang teman ini juga belum menampakkan batang hidungnya.

Setelah cukup lama kami menikmati hidangan yang disajikan panitia, barulah teman ini muncul sambil terus tertawa. Kami semua keheranan dan bertanya kepada teman ini, "Koq baru sampai?". Sang teman terus senyum sambil menikmati minuman serta hidangan berupa makanan ringan yang disediakan. Setelah beberapa saat, baru sang teman bercerita tentang kejadian yang baru dialami.

Pada saat kita memasuki rute perumahan seperti diceritakan di atas, sang teman rupanya sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanannya. Sang teman sudah merasakan tangan dan kakinya mulai gemetaran. Sang teman juga bercerita kalau sepanjang perjalanan juga ngomel dalam hati, "Duh Agus... kamu sudah ngerjain aku nih...". Ketika dia melihat ada seorang satpam di perumahan itu, sang teman berhenti dan bertanya apakah punya tali rafia. Sang teman bermaksud minta tolong satpam untuk menarik sepedanya menggunakan motornya dengan menggunakan media tali rafia. Karena tidak mempunyai tali rafia satpam bertanya, "Memang bapak mau kemana?". Sang teman menjawab kalau mau ke Gedung Sarana Olah Raga. Sang satpam kaget karena jarak ke tempat yang dituju masih cukup jauh.

Merasa kasihan sang satpam menawarkan pada teman ini untuk bertukar kendaraan yaitu teman diminta naik motor satpam dan satpam yang mengayuh sepeda teman ini. Jadilah dicapai kesepakatan dan akhirnya sang teman kembali ke garis finish dengan menggunakan motor sang satpam.

hari ini rupanya sang teman telah melakukan dua hal yang sudah sangat lama tidak pernah dijalani, yaitu mengayuh sepeda dan naik motor...

Kamis, 22 Oktober 2009

High School Tax Roadshow....


Hari ini, Kamis tanggal 22 Oktober 2009, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengadakan High School Tax Roadshow. Kegiatan yang mengambil tempat di Wisma A. Yani Gresik ini diikuti oleh 8 SMA dari wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.

Kegiatan ini diisi dengan 4 jenis lomba, yaitu :

1. Lomba Cerdas Cermat,
2. Lomba Yel-yel,
3. Lomba Karya Tulis,
4. Games

selain itu peserta juga diberikan kebebasan untuk menampilkan atraksi dari para siswa peserta kegiatan. Atraksi yang banyak disajikan peserta adalah band dan hanya satu sekolah yang menampilkan tari Salman, Acara dimulai pada pukul 08.30 dan berakhir tepat pada pukul 16.00 WIB.

Walaupun sempat mengalami keterlambatan, acara berlangsung dengan meriah karena antusiasme dari para peserta dan hiburan yang disajikan baik oleh 642 Band maupun Cello Band. 642 Band adalah sebuah band yang para pemainnya berasal dari para pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Sedangkan Cello Band adalah band lokal yang sudah punya nama karena sering terlibat dengan kegiatan promo produk dari sebuah perusahaan rokok yang terkenal.

Selain lomba di atas, kegiatan High School Tax Roadshow ini juga diisi dengan Tax Campaign yang dibawakan oleh Sdr. Rio dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II. Penampilan lugas dan kocak dari Rio mampu menghibur dan lebih menghidupkan suasana kegiatan ini. Untuk itu tidak berlebihan kiranya jika saya selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik ini.

Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian motivasi oleh Bpk Feri, yang kami datangkan dari Malang, kepada anak-anak SMA dengan harapan mereka selalu mengingat akan jasa-jasa kedua orang tuanya terutama kepada ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Pada sesi pemberian motivasi ini terlihat banyak siswa yang sesenggukan serta meneteskan air mata. Sungguh suatu cara baik untuk menyadarkan para siswa agar selalu menghormati dan berbakti kepada orang tuanya. Semoga tangisan mereka berlanjut dengan tindakan nyata untuk menghormati dan terus berbakti kepada orang tuanya dan tidak selesai seiring dengan selesainya sesi ini.

Keluar sebagai juara umum untuk kegiatan High School Tax Roadshow Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan adalah SMA Negeri 1 Menganti. Ada satu catatan yang cukup membanggakan dalam kegiatan ini, yaitu berhasilnya para siswa menjawab sebagian besar pertanyaan yang diajukan. Hal ini dikarenakan pertanyaan dalam bidang perpajakan yang diajukan dalam sesi Cerdas Cermat tidak asal-asalan kalau tidak boleh disebut berbobot.

Kegiatan ini juga diliput oleh JTV, yaitu sebuah stasiun televisi lokal dengan jangkauan siar di seluruh wilayah Jawa Timur. Untuk berita kegiatan ini akan disiarkan besok (Jum'at tanggal 23 Oktober 2009, pukul 19.00 WIB) di acara Pojok Pitu. Sedangkan liputan seluruh kegiatan akan disiarkan pada tanggal 29 Oktober 2009 pada pukul 19.30 selama kurang lebih 30 menit (termasuk kegiatan fun bike).

Pada kesempatan ini saya selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pegawai di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan dan Mutiara Even Organizer yang telah bekerja demi suksesnya acara ini. Semoga usaha keras teman-teman semua mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Di akhir acara kami diminta oleh pihak JTV untuk memberikan ucapan selamat dan sukses atas ulang tahun JTV yang ke-8. Semoga JTV terus konsisten dalam mengenalkan dan menumbuhkan budaya Jawa Timur. Amin...

Fun bike...

Bekerja sama dengan Mutiara Event Organizer, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan mengadakan fun bike. Kegiatan ini diadakan di halaman Gedung Sarana Olah Raga Petrokimia Gresik dan diikuti oleh 3000 orang peserta dewasa dan anak-anak. Kegiatan fun bike ini menempuh jarak kurang lebih 20 km, dengan mengambil rute sekitar wilayah Kabupaten Gresik.

Salah satu tempat yang harus disinggahi para peserta adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan. Hal ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kantor kami kepada masyarakat secara luas utamanya para peserta itu sendiri.

Selain untuk memberikan sarana kegiatan olahraga acara ini dimaksudkan juga sebagai kegiatan Pojok Pajak dan Kampanye Penyampaian SPT Tahunan PPh.

Sejak pengibaran bendera start yang dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II sampai dengan selesainya kegiatan ini, berlangsung dengan cukup meriah karena dimeriahkan oleh orkes dangdut setempat dan pembagian doorprize kepada peserta yang beruntung. Hadiah yang disediakan cukup menarik, yaitu berupa 2 (dua) buah sepeda motor sebagai hadiah utama dan berbagai hadiah hiburan yang secara keseluruhan bernilai Rp. 45.000.000,-.

Diantara para peserta tampak beberapa peserta yang tampil cukup unik, salah satunya peserta yang terpilih sebagai peserta paling unik dimenangkan oleh seorang bapak yang sudah tua dengan dandanan yang cukup nyentrik ditambah dengan sepeda kuno yang dipakainya. Sepeda kuno yang dipakainya ini terlihat sangat terawat, selain perlengkapan standard yang masih utuh masih ditambah lagi dengan sirene yang selalu dibunyikan sepanjang rute yang ditempuh.

Untuk kegiatan Pojok Pajak sendiri, di tempat kegiatan juga dibuka pendaftaran NPWP dan meja konsultasi guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Senin, 05 Oktober 2009

Sumbangan untuk Para Korban Gempa Sumatera

Terima Kasih kami ucapkan kepada teman-teman Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan yang telah memberikan sumbangan kemanusiaan untuk korban gempa Sumatera. Sumbangan yang terkumpul adalah sebesar Rp. 8.000.000,-. Suatu jumlah yang menurut saya cukup fantastis dan tidak saya duga sebelumnya. Sumbangan teman-teman akan segera disalurkan melalui pihak yang terkait.

Semoga sumbangan yang kita maksudkan sebagai bantuan ini dapat sedikit meringankan keluarga kita yang sedang tertimpa musibah. Selanjutnya saya secara pribadi berdoa semoga amal ibadah Bapak/Ibu/Sdr./teman semuanya mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Amin.

Tidak banyak yang bisa saya sampaikan, sekali lagi saya selaku Kepala KPP Pratama Gresik Selatan mengucapkan beribu terima kasih dan salut atas kepedulian teman-teman.

Kamis, 24 September 2009

Cuti Bisa Dalam Hitungan Jam...

Dalam setiap organisasi baik milik pemerintah maupun swasta selalu memberikan hak kepada para pegawainya berupa cuti. Pengaturan pemberian hak cuti ini bervariasi tergantung dari unit organisasi tempat pegawai tersebut bekerja. Untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) sendiri telah diberikan pengaturan berbagai jenis cuti. Ada cuti tahunan, cuti karena sakit, cuti karena alasan penting, cuti besar dan sebagainya.

Khusus untuk pengaturan cuti tahunan, kepada setiap pegawai diberikan hak cuti sebanyak 12 hari kerja. Jumlah ini setara dengan diberikannya hak cuti kepada pegawai sebanyak 1 hari dalam 1 bulan, suatu jumlah hak cuti yang cukup bagi seorang PNS.

Dalam mengambil hak cutinya dilakukan pengaturan bahwa dalam sekali cuti seorang PNS diharuskan mengambil hak cuti minimal 3 hari. Hal ini kadang tidak sesuai dengan kebutuhan dari seorang PNS. Contohnya seorang PNS punya kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan dan waktu yang dibutuhkan untuk mengurus kepentingan tersebut adalah 1 hari. Karena PNS tersebut tidak mau membolos atau membuat surat ijin tidak masuk kantor, maka dia harus mengambil cuti tahunan. PNS tersebut harus mengambil cuti selama 3 hari. Akibatnya 2 hari cuti tahunan yang diambil tidak termanfaatkan dengan baik, disisi lain pada waktu-waktu mendatang dia masih membutuhkan cuti tahunan lagi karena kepentingan pribadi lainnya yang masih harus dia urus.

Berkaca dari contoh kasus di atas, mungkin pengaturan cuti yang membolehkan seorang PNS untuk cuti dalam 1 hari adalah kebijakan yang harus didukung. Pengaturan cuti semacam ini sudah lama berlaku dan dijalankan oleh organisasi swasta.

Dalam suatu diskusi ringan dengan seorang teman yang bekerja di perusahaan swasta, saya mendapat sebuah informasi baru bahwasanya di perusahaan tempat dia bekerja penggunaan hak cuti bisa dilakukan dalam hitungan jam. Wow... asyik untuk kita simak... Coba kita hitung-hitung kebijakan ini dengan kebutuhan pegawai kita ditambah dengan pengalaman yang sudah ada melalui sebuah contoh. PNS terutama yang berstatus pegawai pusat sering harus berpindah-pindah tempat bekerja. Tidak hanya dari satu kota ke kota lain, melainkan bisa dari satu pulau ke pulau lain. Mereka biasanya memilih salah satu kota untuk dijadikan home base bagi keluarganya.

Seorang teman mempunyai kantor di luar kota dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam. Waktu kerja di kantor kita dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Apabila dia tepat sampai di kantor pada pukul 07.30 WIB, maka dia harus berangkat pada pukul 02.00 WIB ditambah berhenti untuk sholat subuh. Kita tahu jam 02.00 WIB adalah saat dimana sedang enak-enaknya kita mendengkur di balik selimut. Kalau dia harus berangkat jam 02.00 WIB, bisa kita bayangkan betapa capek dan ngantuknya dia waktu di kantor. Sungguh suatu kerugian karena kita tidak bisa bekerja secara maksimal. Keadaan seperti ini dialami oleh banyak sekali pegawai pada organisasi kita.. termasuk mereka yang harus menggunakan transportasi udara. Ada seorang teman yang apabila menggunakan pesawat paling pagi sekalipun, maka dia akan tetap terlambat untuk masuk kantor.

Untuk mengatasi hal tersebut biasanya teman-teman harus berangkat malam sebelumnya bagi yang tidak menggunakan pesawat dan sore sebelumnya bagi yang berangkat dengan menggunakan pesawat. Hal ini dilakukan dengan harapan masih ada waktu untuk tidur dan paginya masih bisa bekerja dengan baik (tidak dapat disebut bekerja dengan maksimal..)

Sekarang kita coba bandingkan dengan kalau cuti bisa diambil dalam hitungan jam.. Seorang PNS yang ada kepentingan pada pagi hari dan harus diselesaikan sampai dengan jam 09.00 WIB, maka dia tidak harus mengambil cuti selama 3 hari, tapi cukup dengan cuti sampai dengan jam 10.00 WIB (2,5 jam) dengan asumsi waktu tempuh ke kantor kurang dari 1 jam.

Untuk seorang PNS yang waktu tempuh ke kantor kurang lebih jam 05.00 WIB jam, dia bisa berangkat sehabis subuh (kurang lebih jam 5) dan sampai di kantor jam 10.00 WIB artinya dia hanya butuh cuti selama 2,5 jam saja. Dengan berangkat jam 05.00 WIB, berarti dia tidak harus kehilangan waktu semalam bersama keluarganya.

Pelaksanaan cuti samacam ini juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai yang tanpa diharapkan terjadi sesuatu di dalam perjalanannya ke kantor, misalnya seorang pegawai yang terkena macet atau dia harus terlambat karena ban motornya bocor di tengah jalan.

Pengaturan ini akan membuat penghitungan cuti menjadi lebih ribet, tetapi dengan teknologi informasi semua bisa dipikirkan dan dijalankan dengan mudah.

Gambaran pengaturan cuti semacam ini masih perlu kajian yang cukup mendalam. Namun setidaknya sudah jadi bahan masukan untuk didukung dan didiskusikan.

Rabu, 23 September 2009

Terapi Listrik...

Untuk mendapatkan tubuh yang bugar, selain menjaga pola makan yang sehat dan olahraga serta istirahat yang cukup, masih dibutuhkan lagi beberapa aktivitas yang bisa membuat kita merasa nyaman. Banyak pilihan kegiatan yang ditawarkan dan bisa kita jalani, tinggal menyesuaikan dengan keinginan dan kebiasaan masing-masing. Beragam pilihan itu diantaranya dengan mengunjungi tempat rekreasi, pijat tubuh dan lain sebagainya.

Saya termasuk orang yang suka menikmati relaksasi dengan cara dipijat. Berbagai jenis teknik pemijatan yang pernah saya coba diantaranya adalah pijat tradisional, refleksi, totok, Shiat su, pijat batu giok dan sebagainya. Pijat tradisional itu sendiri ada banyak jenis teknik dan ilmunya mulai dari yang pijat penghilang rasa capek, pusing, masuk angin sampai penyembuhan akibat salah urat.

Pada saat saya silaturahmi dalam rangka lebaran ke rumah kakak, saya mendapat informasi bahwa ada terapi listrik yang bisa digunakan untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita. Dengan penuh antusias sang kakak memberikan informasi tentang model terapi tersebut. Setelah mendengar informasi dan pengalaman kakak saya serta merasa ada sesuatu yang baru, saya jadi tertarik untuk mencobanya.

Singkat cerita datanglah seorang bapak yang diantar oleh keponakan ke rumah untuk melakukan terapi. Ketika sang bapak sudah diduduk, mataku terus memperhatikan gerak-geriknya. Hal ini saya lakukan karena didorong oleh rasa penasaran untuk mengetahui peralatan apa yang akan dipakainya. Perlahan sang bapak mengeluarkan peralatan yang dia bawa di saku jacket yang dipakainya sambil bertanya dimana stop kontaknya... wadouw bener-bener disetrum ini...

Setelah saya perhatikan ternyata peralatan yang dia pakai adalah seutah kabel yang panjangnya kira-kira 3 meter. Di Salah satu ujung kabel terlihat ada stacker yang siap untuk dicolokkan ke stop kontak dan diujung lainnya terdapat dua lempeng logam, yang kalau dilihat dari warna dan beratnya dapat dipastikan kalau terbuat dari tembaga. Lempengan itu berbentuk bulat setebal 2 mm. Sesuai permintaan sang bapak kabel sudah terhubung dengan listrik 220 Volt. Sang bapak meletakkan ke dua lempengan itu di lantai dengan jarak sekitar 40 cm. Lempeng yang satu dekat ke kaki sang bapak dan lempeng lainnya lebih dekat ke kaki saya.

Dalam pikiran saya saat itu adalah kedua lempeng ini sudah teraliri listrik dan kalau kita sentuh pasti kita akan terkena aliran listrik. Ditengah rasa penasaran itu sang bapak mengagetkanku dengan menyuruh saya untuk menginjak lempeng yang dekat dengan kaki saya dan sang bapak sudah lebih dulu menginjak lempeng yang ada di dekat kakinya. Dengan penuh keraguan saya tanyakan apakah ini tidak membahayakan...? Dengan bantuan keponakanku yang sudah pernah menjalani terapi ini, saya bisa meyakini bahwa hal ini tidak berbahaya. Dan benar saja... ketika lempengan itu saya injak dengan tumitku, ternyata saya tidak merasakan sedang terkena aliran listrik.

Setelah kami sama-sama menginjak lempengan itu... sang bapak mulai menjabat tangan saya... dia bertanya apakah saya ada penyakit jantung atau tekanan darah...?. Saya langsung memberikan jawaban bahwa saya tidak mempunyai penyakit jantung atau masalah dengan dengan tekanan darah. Selanjutnya sang bapak memberikan sentuhan disekitar telapak tangan saya dan saya bisa merasakan bahwa mulai dari telapak tangan sampai siku saya sedang dialiri listrik. Sang bapak dengan mahir mulai memainkan kekuatan listrik yang ada... kadang dikecilkan kadang dibesarkan. Yang membuat saya heran kenapa listrik bisa bapak kendalikan termasuk besar kecilnya aliran yang saya rasakan. Padahal tidak ada perangkat elektronik lainnya yang dia pergunakan...

Ditengah kebingungan saya tiba-tiba sang bapak memperbesar aliran listrik di tanganku yang membuatku kaget hingga harus berteriak dan berusaha melepaskan tanganku dari tangan sang bapak serta mengangkat tumitku untuk memutuskan hubungan listrik yang mengaliri tanganku. Dengan sabar sang bapak menyentuhku kembali untuk meneruskan terapi ini. Setelah satu titik simpul syaraf dirasa cukup, sang bapak mengalihkan sentuhannya di titik simpul lainnya. Dan setiap saya merasakan aliran yang sangat besar, saya selalu berusaha melepaskan diri dengan melepaskan lempengan logam itu sambil berteriak. Kejadian ini terus berlangsung sampai semua titik simpul syaraf yang dikehendaki selesai diterapi. Pada saat terapi ini berlangsung saya berusaha terus mengajak sang bapak untuk ngobrol guna menggali informasi yang berkaitan dengan terapi ini...


Dari obrolan itu saya dapat informasi bahwa terapi ini juga dipergunakan untuk para pemain sepakbola anggota Indonesia Super League di kotaku. Terapi dipergunakan untuk menyembuhkan cedera akibat salah urat dan seleksi pemain. Seleksi pemain menjadi sangat penting karena seorang pemain yang terbiasa dopping pasti ketahuan dengan metode terapi ini.
Dari obrolan itu saya juga tahu kalau terapi ini bisa untuk mengobati berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan otot, syaraf dan organ dalam, terutama untuk orang-orang yang mengalami sakit akibat terkena serangan stroke. Sejauh ini saya belum tahu tentang kebenaran informasi ini karena saya baru pertama kali mencoba dan belum pernah mendengar testimoni dari yang sudah menjalani terapi ini.

Pada saat titik simpul saraf kita disentuh terasa sekali ada aliran listrik yang melewati tubuh kita dan sang bapak tetap memainkan besar kecil besaran aliran listrik. Titik-titik simpul syaraf yang disentuh sang bapak adalah telapak dan jari-jari tangan, beberapa titik di siku tangan, Telapak dan ujung jari-jari kaki, tulang kering, lutut pundak, leher, sekitar mata dan di belakang telinga. Dan setiap sentuhan sang bapak selalu disertai dengan rrerreeeerrrrrdddd.....

Teknik terapi ini ternyata dilakukan dengan memanfaatkan tenaga dalam yang telah dilatih oleh sang bapak. Walaupun saya baru mengetahui teknik terapi ini, namun sang bapak memberikan penjelasan bahwa dia bukan satu-satunya orang yang melakukannya. Memang ada beberapa orang tapi jumlahnya masih sangat terbatas.

Walaupun saya belum tahu khasiat terapi ini terhadap berbagai macam penyakit, namun saya bisa merasakan kondisi nyaman yang luar biasa saat terkena dan setelah aliran listrik itu.

Berani mencoba...?

Rabu, 02 September 2009

Pertanda Apa ya....?

Hampir setiap hari Sabtu di depan rumahku melintas seorang wanita tua dengan perawakan kecil dan dengan busana yang sangat sederhana. Usia rupanya sudah menggerogoti tubuhnya, sehingga untuk berjalan saja, dia harus menggunakan tongkat sebagai alat bantu. Rupanya ia sudah pernah terkena serangan stroke. Hal ini bisa dilihat dari kaki dan tangan kirinya yang sudah sangat berat untuk digerakkan. Memperhatikan kondisi yang sedemikian rupa timbul rasa iba bagi siapapun yang melihatnya. Berkali-kali aku melihat dia duduk di sebuah pasangan batu bata sebagai pembatas jalan dan parit yang melintas di sebelah rumahku. Pernah juga aku melihat dia duduk di berm rumah tetanggaku.

Namun dia tidak pernah mengetuk pintu rumahku untuk meminta layaknya seorang pengemis. Namun rasa iba membawaku untuk memberinya sedikit bantuan. Dia menerima saja pemberianku dan tak lupa dia mengucapkan terima kasih sambil mendoakanku. Mendengar dia mengucapkan doa dalam bahasa jawa aku mengucapkan amin, layaknya seorang makmum yang sedang mengamini doa imamnya.

Waktu terus berlalu dan hampir setiap hari Sabtu aku ketemu dia dan aku selalu memberinya sedikit bantuan. Setiap menerima bantuan dia selalu memanjatkan doa untukku. Aku pernah menawari dia untuk mengetuk pintu rumahku jika dia lewat depan rumahku sedangkan aku tidak sedang ada di depan. Namun dia menolaknya dengan mengatakan tidak enak kalau harus menggangguku dengan ketukannya.

Setelah beberapa kali aku ketemu, akhirnya disamping dia tetap memanjatkan doa, dia mulai berani bercerita tentang kehidupannya. Rupanya Ibu tua ini sudah lama ditinggal mati oleh suaminya dan sekarang ini dia hidup dengan seorang anak angkatnya yang tidak berbudi. Dia sering disia-siakan bahkan disiksa oleh anaknya. Dalam kedukaan hidupnya ia bercerita sudah punya niat untuk bunuh diri dengan cara menabrakkan dirinya ke mobil yang sedang melaju. Aku berusaha untuk menasihatinya, agar jangan sampai melakukan itu karena tindakan itu sangat dibenci oleh Allah. Bunuh diri adalah suatu keputusan yang masuk dalam katagori putus asa. Sudah 2 kali dia bercerita tentang rencananya itu dan sudah 2 kali pula aku menasihatinya.

Kejadian yang aku alami pada hari Sabtu kemarin cukup membuatku bingung sekaligus kaget...
Sabtu kemarin ketika aku sedang di depan rumah, aku melihat dari kejauhan ibu tua ini berjalan dengan sangat berat untuk menghampiriku. Namun belum sampai di dekatku dia sudah harus berhenti dan duduk di pasangan batu bata pembatas parit samping rumahku itu. Aku coba menghampiri dia dan seperti biasa aku berikan sedikit bantuan. Kembali lagi dia memanjatkan doa untukku. Setelah itu dia bercerita sambil berterima kasih atas pemberianku yang menurut dia cukup digunakan untuk makan selama seminggu.

Setelah itu dia bercerita lagi bahwa dia sudah sangat berterima kasih atas bantuanku dan dia rupanya mulai percaya denganku. Hal ini terlihat dari ceritanya bahwasannya dia masih mempunyai uang yang cukup banyak yaitu Rp. 20.000.000,- hasil dari penjualan tanah yang telah diwariskan oleh orang tuanya. Sebenarnya tanah yang ia jual laku Rp. 45.000.000,-. Tapi yang Rp. 25.000.000,- sudah dia bagi dengan saudaranya dan sebagian lagi sudah diberikan serta dihabiskan oleh anak angkatnya.

Cerita yang membuatku bingung dan tak habis pikir adalah ketika dia bertanya apakah aku akan menerima jika dia akan menitipkan uangnya sebesar Rp. 20.000.000,- itu kepadaku. Bahkan dia rela dan ikhlas jika uang itu nantinya untukku. Aku boleh memakainya sebagai imbalan atas kebaikanku kepadanya. Dia tidak akan memintanya kembali walaupun dia sendiri masih sangat kekurangan.

Dalam perbincangan itu aku coba terus berpikir positif dan akupun mengatakan bahwa jika memang Ibu percaya sama saya, silahkan dititipkan ke saya. Uang itu sekarang masih dititipkan ke Saudaranya di desa dan akan diambil hari Jumat serta akan diserahkan ke saya pada hari Sabtu mendatang. Dari perbincangan itu pula aku baru tahu kalau nama Ibu itu adalah Sumaryanti yang berasal dari Dampit Kabupaten Malang.

Singkat cerita aku jadi penasaran karena orang yang selama ini aku berikan sedikit sekali bantuan, ternyata bersedia memberikan balasan yang sedemikian besar...

Ya Allah ijinkan aku menceritakan kejadian ini... bukan aku bermaksud menyombongkan kebaikanku... tapi ada yang mengganggu dalam benakku dan membuat aku masih berpikir pertanda dan pelajaran apakah yang bisa diambil dari semua ini?

Rabu, 05 Agustus 2009

Dadakan dan Super Dadakan.....

Hari Senin kemarin, sekitar jam 09.00 aku terima telephone dari teman-teman di Kanwil, yang intinya aku diminta untuk mewakili teman-teman kepala kantor untuk menyajikan paparan tentang cascading renstra yang baru. Ups.. kaget juga, karena pada saat itu aku belum pernah baca sama sekali tentang isi renstra. Renstra itu sendiri aku terima dan belum sempat membacanya sudah harus dihadapkan dengan urusan kantor lainnya yang juga aku rasa sangat penting.

Sebenarnya pemberitahuan tentang instruksi untuk presentasi itu sudah dikirim melalui faksimile pada hari Jum'at. Kalau dicermati hasil faksimile yang diterima, kita bisa tahu kalau pemberitahuan itu dikirim pada jam 18.08 WIB. Aku agak heran juga, karena tidak biasanya instruksi diberikan melebihi jam kerja, apalagi di hari Jumat. Mau tidak mau, suka atau tidak suka yang namanya instruksi harus tetap dijalankan. Hanya ada satu kata untuk instruksi dari sang Bozz... SIAP..!

Jadi pada hari Senin itu aku coba kebut baca dan pahami apa yang dimaksudkan dalam renstra itu, apa itu cascading, apa yang jadi kemauan sang Boss dan bagian mana yang harus aku presentasikan. Al hasil dengan sedikit meraba akhirnya aku coba pelajari dan bikin bahan presentasi. Walaupun sampai jam 20.00 aku lembur di kantor, akhirnya selesai juga bahan presentasiku... Mungkin teman-temanku sekantor tidak ada yang tahu apa dan bagaimana aku menyelesaikan persiapanku itu. Barangkali mereka sudah pada makan malam di rumah bersama keluarga atau sedang bercanda dengan teman-temannya. Sementara aku sendirian di kantor menyelesaikan pekerjaan yang menurutku mendadak ini.

Keesokan harinya aku berangkat masih dengan hati gamang dengan persiapanku ini. karena pencerahan dari teman-teman kanwil sendiri juga sangat minim. Ketika acara dah dimulai aku masih dipenuhi keraguan. Namun setelah paparan dari para petinggi dari Jakarta dan teman yang mewakili dari bidang, aku mulai ditumbuhi keyakinan akan persiapanku.

Akhirnya giliran presentasiku pun tiba.... peserta cascadingpun lumayan banyak, kalau aku perkirakan lebih dari 150 orang. Untungnya aku bisa menyelesaikannya tugasku dalam waktu yang ditentukan.... Huufff syukur aja hari ini bisa aku lalui dengan tidak mengecewakan.

Acara cascading akan berakhir tengah hari... Sebelum acara berakhir aku dipanggil ke ruangan sang Boss dan diberikan informasi bahwa besok akan ada soft openning kantor dan untuk melengkapi acara, aku diinstruksi lagi oleh sang Boss untuk mengisi acara disana dengan memaparkan kiat-kiat keberhasilan yang dilakukan oleh teman-teman di kantor ku... Lagi-lagi aku tidak bisa menolak dan hanya bisa mengatakan... SIAP..!. Mulai lah pikiranku diisi dengan bayangan bahwa malam ini aku bakal lembur lagi...

Ketika acara cascading berakhir dan tiba waktu istirahat, atas lobby teman-teman sejawat jadwal pemaparanku yang sedianya dilaksanakan besok terpaksa harus dilakukan siang ini... huffff... kalau ini sih tugas SUPER MENDADAK...!!!! Dan lagi-lagi aku hanya punya persediaan satu kata.. SIAP...!!!

Jadilah aku ambil laptop... disaat peserta lain pada menikmati istirahat sambil menyantap makan siang aku harus berpikir apa yang harus aku paparkan... Makan siangku aku santap dengan amat buru-buru... aku sudah tidak memikirkan jenis dan rasa makanan yang ada dihadapanku.. yang ada dalam pikiranku hanya yang penting ada bahan bakar yang masuk ke perutku supaya aku tidak kehabisan energi.

Selesai makan siang langsung aku buka laptop dan dengan ketrampilan jariku aku mulai ketak-ketik di power point materi yang harus aku paparkan. Beruntung aku selama ini tahu dan paham apa yang telah dikerjakan oleh teman-teman di kantor sehingga aku tidak terlalu kesulitan untuk menuangkannya dalam materi pemaparan kali ini. Al hasil ketika jam istirahat berakhir pekerjaanku yang super mendadak ini berhasil aku selesaikan. Walaupun masih jauh dari sempurna, tetap aku kasih sentuhan animasi supaya sedikit menarik perhatian.

Akhirnya giliranku untuk mempresentasikan kiat-kiat keberhasilan yang dilakukan oleh teman-teman di kantor ku tiba... dan singkat cerita aku bisa menyelesaikan presentasi itu dalam waktu kurang lebih 40 menit.

Puas sudah capekku beberapa hari ini terbayar sudah... Alhamdulillah, puji syukur aku panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberiku kekuatan....

(Tanpa proses editing.... yang penting dah bisa tercurahkan..)

Kamis, 30 Juli 2009

17 Agustus

Peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia identik dengan pertandingan dan perlombaan baik yang bersifat olahraga maupun permainan sederhana yang selalu dikemas dengan aneka keramaian dan kemeriahan. Satu hal yang tidak boleh kita tinggalkan untuk memperingati hari kemerdekaan ini adalah upacara bendera. Ada satu cerita yang pernah aku alami dan lihat yang menurutku kejadian ini perlu kita camkan dan pikiran sebagai tambahan motivasi kita dalam mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan kita.

Pada saat aku menjabat sebagai Kepala Kantor di sebuah kota yang harus menyeberang pulau Jawa, ada sebuah instruksi dari atasanku bahwasanya aku harus mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Instruksi itu cukup mendadak, karena instruksi yang dikirim melalui faksimile itu datang pada tanggal 16 Agustus. Kami akan kelabakan waktu itu, karena halaman gedung kantorku tidak representatif buat menyelenggarakan upacara bendera (salah satu alasan pembenar kali ya...) dan kami selama ini juga belum pernah menyelenggarakan upacara bendera.

Disamping itu pegawai yang bertugas disana banyak sekali yang berasal dari luar kota, sehingga mereka ingin sekali memanfaatkan tanggal itu sebagai libur panjang karena bertepatan dengan hari Jumat. Setelah melalui kasak kusuk dengan teman-teman disana akhirnya aku ambil keputusan bahwasannya upacara bendera 17 Agustus aku tiadakan, sedangkan absensi upacara yang diminta oleh atasanku kami buat fiktif dengan harapan kami tidak akan kena marah oleh atasanku.... (sorry ya Bozz...). Jadilah akhirnya kita menikmati libur selama 3 hari dan aku serta teman-teman bisa pulang kampung lebih lama.

Pada tanggal 17 Agustus itu aku tidak kemana-mana alias hanya beraktivitas di dalam rumah sambil nonton televisi. Waktu itu aku hanya keluar rumah untuk menunaikan ibadah sholat Jumat saja. Pada saat keluar rumah dan ketemu dengan beberapa tetangga mereka bercerita tentang kegiatan upacara bendera di kantornya yang dilaksanakan pada pagi hari. Selain itu mereka juga menanyakan keberadaanku di rumah pada hari itu dengan pertanyaan, "apakah hari ini tidak mengikuti upacara". Dengan berbagai dalih aku berusaha menghindar untuk mengatakan bahwa hari ini aku tidak mengikuti upacara. Mereka pun tidak terlalu mempermasalahkan jawabanku karena aku pikir mereka toh juga bertanya hanya untuk basa-basi saja.

Ketika sore hari tiba aktivitasku masih banyak aku lakukan didalam rumah dengan menonton televisi yang kebetulan menyiarkan rangkaian kegiatan yang terjadi selama hari peringatan kemerdekaan republik ini. Hampir semua stasiun televisi sedang mengulas bahwa rasa nasionalis bangsa ini belum luntur. Hal ini bisa dilihat dari tayangan-tayangan yang memberitakan bahwa banyaknya kantor-kantor baik swasta maupun pemerintah yang mengadakan upacara untuk memperingati hari kemerdekaan ini. Tidak ketinggalan pula para kaum gepeng (gelandangan dan pengemis) di Surabaya juga mengadakan upacara bendera sendiri di halaman Taman Bungkul Surabaya.

Melihat berita terakhir ini hati ini rasanya bergetar. Hatiku berkecamuk penuh dengan kebanggaan sekaligus penyesalan. Bangga karena melihat bahwa bangsa ini masih penuh dengan nasionalisme dan penyesalan karena aku tidak memperingati kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan penuh pengorbanan baik harta maupun nyawa para pejuang kita. Aku sungguh merasa tidak mempunyai jiwa nasionalisme saat itu dan kalah dibandingkan dengan nasionalisme yang dimiliki para kaum gepeng yang secara derajat kalah jauh denganku dan disisi lain aku merasa telah dihidupi dari hasil kerjaku terhadap republik ini

Melalui kejadian itu aku bersumpah dalam hatiku bahwasannya dalam peringatan kemerdekaan pada masa-masa mendatang, aku harus menyelenggarakan dan mengikutinya.

Aku berharap teman-teman yang sempat membaca blog ini untuk tergugah mau mengikuti upacara 17 Agustus dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dan yang paling penting nasionalisme itu bisa tumbuh di dalam sanubari kita. Masih banyak tugas kita dalam mengisi kemerdekaan ini. Tugas kita tidak hanya sekedar seremonial dengan mengadakan upacara, namun kita harus mengisinya dengan penuh tanggung jawab melalui berbagai aktivitas yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara tercinta.

Jumat, 17 Juli 2009

Kecewanya Anakku



Ketika tersiar kabar bahwa kesebelasan kesayangan anakku akan bermain melawan Indonesia All Star, sebuah harapan ingin menonton secara langsung pertandingan persahabatan tersebut langsung tersirat dengan jelas di wajah anakku. Kesebelasan atau tim sepakbola yang akan datang tersebut bernama Manchester United, sebuah klub sepakbola papan atas dengan reputasi dunia. karena Klub ini adalah salah satu tim favorit anakku, tak heran jika bukan hanya nama pemainnya yang dia hafal betul di luar kepala, namun lebih dari itu tinggi badan dan umur para pemainnya pun dia hafal. Pernak pernik atau merchandise dari klub ini pun menjadi koleksinya.

Dengan pertimbangan bahwa tidak setiap tahun (Seumur-umur memang baru kali ini aku mendengar ada rencana Klub ini akan bermain di Indonesia) dan pertandingan akan dilaksanakan di Indonesia (kita tidak perlu bermahal-mahal ria harus terbang ke Inggris atau eropa sana) serta melihat kecintaan anakku terhadap klub ini, aku memutuskan untuk menyetujui permintaan anakku untuk dapat menonton pertandingan secara langsung. Seperti kita ketahui rencananya klub ini akan bermain di Gelora Bung Karno pada tanggal 20 Juli 2009..

Melihat banyaknya penggemar klub ini di Indonesia dari awal aku memprediksi akan banyak sekali yang berminat untuk menonton pertandingan secara langsung. Oleh karena itu jauh-jauh hari aku sudah mencari informasi untuk mendapatkan tiket pertandingan tersebut. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, aku belum juga mendapatkan titik terang akan keberadaan tiket tersebut. Namun dengan berbagai usaha akhirnya saya dan anakku berhasil mendapatkan tiket itu... eh enggak ding baru voucher aja. Rencananya yang sudah disusun travel tempat aku mendapatkan tiket sudah ada di tanganku.

Jadwal itu dimulai dengan keberangkatan pada hari Sabtu dari Malang dan kita akan menginap di Surabaya karena pesawat yang akan mengangkut kami akan diberangkatkan pada hari Minggu jam 07.10 WIB. Sesampai di Jakarta kita akan menginap di Twin Plaza Hotel dan malam harinya kita akan diajak untuk menonton latihan yang digelar oleh Manchester United dan pada hari Senin malam kita baru akan menyaksikan pertandingan yang sebenarmya. Sebuah rencana yang menurutku sudah disusun sedemikian rapih.

Hari demi hari setiap ketemu anakku pembicaraan kami selalu mengarah ke pertandingan tersebut, walaupun dalam hari-hari belakangan anakku agak turun semangatnya karena salah satu pemain kesayangannya harus pindah ke klub lain.

pagi hari ini Jumat tanggal 17 Juli 2009 jam 08.10 bertempat di kamar 311 Hotel Tretes Raya (Ada kegiatan kantor yang mengambil tempat disana) aku melihat televisi dan ternyata di stasiun itu sedang disiarkan bahwa telah terjadi ledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta. Wow. ingatan ini langsung tertuju pada pertandingan sepakbola ini, karena sebelumnya kami sudah mendapatkan informasi bahwa di Hotel Ritz Carlton inilah punggawa-punggawa Manchester United ini bakal menginap. Begitu mendengar berita ini, bersama teman-teman aku sudah memprediksi bahwa pasti akan ada pembatalan kedatangan klub dari negeri Inggris ini.

Perkembangan demi perkembangan akan berita ledakan bom ini aku ikuti melalui siaran televisi. Dan benar saja mendekati pukul 14.00 siang aku melihat berita bahwasanya kedatangan Klub Manchester United ke Indonesia secara resmi dibatalkan. Aku tidak membayangkan dan membahas berapa kerugian yang ditimbulkan akibat ledakan bom dan pembatalan pertandingan tersebut, namun aku lebih memikirkan bagaimana kecewanya anakku.

Benar saja setelah aku beritahukan kabar pembatalan ini anakku tampak kecewa sekali. Hal ini tidak hanya tampak dari ucapannya saja, melainkan aku juga bisa melihat kekecewaan itu dari raut wajah dan ekspresi yang dia perlihatkan melalui bahasa tubuhnya. Mudah-mudah pada masa mendatang anakku bisa menyaksikan langsung pertandingan yang dimainkan oleh klub kesayangannya ini.

Bagi para teroris yang sempat baca blok ini, buka mata hati kalian, lihat anakku telah menjadi korban kekejianmu. Walaupun menjadi korban tidak langsung tetapi kalian telah menciptakan kekecewaan pada anakku. Inikah yang memang harus kalian perjuangkan....?

Senin, 06 Juli 2009

Dirgahayu Republikku

Sebentar lagi rakyat Indonesia akan memperingati hari yang sangat bersejarah yaitu hari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Seperti biasa dalam rangka memperingati hari yang sangat bersejarah itu, masyarakat hampir di setiap tempat menyambutnya dengan penuh suka cita. Berbagai kegiatan dan lomba diadakan untuk menambah ramainya suasana peringatan ini. Barangkali untuk tahun 2009 agak terlalu dini bagi kita memberikan ucapan selamat terhadap peringatan kemerdekaan bangsa ini, tetapi kalau kita lihat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan pun saat ini sudah mulai menggelar pertandingan dan lomba, rasanya tidak berlebihan kalau kita sudah mulai memberikan ucapan tersebut. Adapun pertandingan dan lomba yang diadakan pada tahun ini adalah : Pertandingan bulutangkis, futsal, bola voli, tenis meja, gaple, lomba menghias nasi kuning, lomba menangkap belut, lomba lempar telur, lomba memasukkan pensil dalam botol serta jalan santai.

Kemerdekaan ini memang patut disyukuri dan dirayakan, karena untuk bisa memerdekakan diri perlu perjuangan yang tidak ringan dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Seperti yang dialami bangsa Indonesia ketika harus berjuang melawan para penjajah dalam upaya memerdekakan diri. Sudah jutaan jiwa melayang, butuh waktu ratusan tahun dan sudah tidak terhitung biaya dan harta yang menjadi tumbal kemerdekaan ini.

Kita sebagai generasi penerus harusnya mengisi kemerdekaan ini dengan perbuatan dan perilaku yang baik, agar para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan ini bisa tersenyum di surga kala melihat bangsa ini bisa berjaya.

Pada jaman penjajahan dulu para pahlawan berjuang untuk memerdekakan diri dari jeratan, tindasan, kungkungan maupun jajahan bangsa asing yang secara fisik tampak berbeda dengan bangsa kita. Pada saat ini kita perlu berjuang untuk memerdekakan diri dari berbagai hal yang masih menghambat langkah kita. Diantaranya adalah kemerdekaan dari ketergantungan atas bangsa lain secara ekonomi maupun budaya. Kita harus bisa memerdekakan diri kita dari penindasan yang dilakukan secara sistematis, sebuah penindasan yang selalu mengatasnamakan rakyat demi kepentingan dirinya dan kelompoknya. Tak jarang akibat yang terjadi adalah keadaan yang sebaliknya. Rakyat kecil yang selalu dipakai propaganda dalam memuluskan tujuannya akan terus mengalami kesulitan dan menemui banyak hambatan dalam meniti jati dirinya, karena terus dan harus terhimpit oleh keadaan yang dia sendiri tidak tahu siapa dan kapan dimulainya. Haruskah karakter bangsa hilang oleh kepentingan orang atau golongan yang selalu mengatasnamakan rakyat ini.

Semoga dengan peringatan kemerdekaan ini menjadi momentum untuk saling introspeksi diri, semakin membuka mata hati kita, mata hati para penguasa dan pengusaha untuk mau memikirkan rakyat guna menemukan jati dirinya. Jati diri sebagai bangsa yang besar, bangsa yang sedang berjuang untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

Rabu, 01 Juli 2009

Membagi Kebahagiaan

Hari ini tanggal 1 Juli 2009 dengan mengambil tempat di Desa Manyar Sidorukun Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan mengadakan Bhakti Sosial kepada masyarakat desa tersebut dan sekitarnya. Bentuk dari kegiatan ini adalah khitanan massal yang diikuti oleh 18 anak. Disamping itu, bhakti sosial ini juga memberikan layanan periksa dan pengobatan gratis yang diikuti oleh 140 orang serta pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim. Waktu kegiatan ini sengaja dipilih pada saat liburan sekolah, mengingat proses penyembuhan khitan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan demikian diharapkan kegiatan ini tidak akan mengganggu aktivitas belajar mereka di sekolah.

Wajah ceria bisa kita lihat dari anak-anak baik yang mengikuti khitanan massal maupun yang akan menerima santunan. Anak-anak yang akan mengikuti khitanan sudah siap dengan kain sarungnya serta membawa petat (Sebuah alat yang berfungsi menahan agar kain sarungnya tidak menyentuh alat kelamin yang baru saja dikhitan). Tawa canda mereka terus berderai seiring dengan alunan musik gambus yang diperdengarkan untuk menemani peserta menunggu acara dimulai.

Untuk peserta periksa dan pengobatan gratis hampir seluruhnya adalah kaum usia lanjut. Mereka sudah siap dan terlihat tidak sabar untuk segera mendapat pemeriksaan dan pengobatan secara cuma-cuma ini. Sambil menunggu acara dimulai, saya sempat berbincang dengan seorang nenek yang duduk dibelakang saya. Nenek ini sepertinya akan mengikuti kegiatan periksa dan pengobatan gratis. Pada awalnya Nenek ini tidak berkata sepatah katapun alias diam. Tetapi begitu saya mulai menyapa dan menanyakan keluhan sakitnya, beliau langsung dengan spontan mengatakan bahwa ada rasa nyeri dan ngilu dibagian dadanya. Beliau sendiri tidak tahu apa yang dideritanya, karena beliau sendiri tidak pernah melakukan pemeriksaan atas keluhannya itu.

Selesai memberikan penjelasan atas rasa sakit yang dideritanya, beliau dengan sendirinya bercerita kalau saat ini sudah hidup sebatang kara, suami dan 2 orang anaknya telah meninggal. Beliau hanya hidup dari bantuan para tetangganya. Ketika saya pegang tangan Nenek ini sambil menyelipkan sesuatu, langsung terpancar kebahagian diwajahnya yang sudah keriput itu. Selain ucapan terima kasih beliau juga memberikan doa-doa kebaikan.

Dana untuk kegiatan ini berasal dari donasi seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan. Mudah-mudahan dapat sedikit meringankan beban keluarga kita disana. Amin.

Cerita ini sama sekali tidak bermaksud untuk memamerkan niat baik dari para pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan, namun lebih ditujukan untuk memberikan inspirasi kepada para teman dan sahabat untuk berbuat hal yang serupa demi meringankan beban keluarga kita yang masih kekurangan.

Sabtu, 13 Juni 2009

Sweet Bali

Liburan ke Bali selalu menyenangkan... Pantas orang bule pada suka ke Bali.. karena disamping alamnya yang begitu menawan, budaya dari penduduknya sendiri patut mendapat apresiasi. Ketaatan mereka dalam beribadah dan menjaga tradisi budayanya sangat luar biasa. Seni bagi penduduk Bali sepertinya sudah merupakan keharusan. Karya seni mereka tidak hanya dapat dilihat dari tariannya saja, melainkan dari berbagai sisi misalnya tentang lukisan, pembuatan patung, kerajinan perak dan lain sebagainya. Yang tak kalah menariknya adalah ornamen rumah yang dibangun dengan nuansa khas Bali serta sistem irigasi mereka yang cukup canggih dengan metode terassering mengikuti kontur tanah yang ada. Di Bali sendiri sistem ini dikenal dengan istilah Subak. Dengan kesuburan alamnya... menjadikan Bali sebagai kawasan yang penuh dengan warna hijau..

Karena banyaknya tourist baik asing maupun domestik membuat masyarakat Bali berusaha memanfaatkannya dengan menambah berbagai permainan, termasuk permainan air yang digelar di Pantai Tanjung Benoa. Aku juga ikutan mencoba beberapa permainan yang disajikan disana diantaranya jet ski, banana boat, flying fish dan parasailing... Permainan yang cukup menantang adrenalin... Wuih.. asyik benar...

Kesemuanya itu menjadi suatu pemandangan yang kerap membuat kita rindu untuk mengunjungi Bali...

Namun ada yang berubah dari Bali... jika kita bandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.. Saat ini sudah sangat banyak dibangun ruko disepanjang jalan. Ada kekhawatiran tersendiri.... jangan-jangan Bali nantinya akan berubah dari pulau seribu pura menjadi pulau sejuta ruko.

Perjalanan berkeliling Bali kali ini lebih menyenangkan karena dipandu oleh seorang guide yang berpengalaman. Kita jadi tahu lebih banyak tentang alam, bangunan, seni dan segala sisi kehidupan yang ada di Bali.

Pak Made adalah nama tour guide kami waktu itu... selain tahu banyak tentang Bali, rupanya pak Made ini orangnya lucu juga. Tak jarang cerita-cerita lucu dia lontarkan untuk menambah segarnya suasana selama dalam perjalanan.

Pak Made juga kaya akan teka-teki.. ada dua teka-teki yang bagi aku adalah baru... kali ini aku coba angkat teka-teki itu... barangkali temen-temen ada yang bisa jawab.

1. Apa bedanya polisi yang biasa makan nasi dan polisi yang doyan makan mie?
2. Binatang apa yang kalau lagi berjalan atau berlari kakinya 4..., tapi kalau berenang kakinya cuma 1..., Kalau lagi seneng dan menari kakinya ada 2... Binatang ini suka makan tapi tidak pernah buang air besar...?

Heboh Hadiah Mobil

Setiap orang akan merasa senang ketika dia mendapatkan sebuah hadiah tidak peduli apakah itu orang sudah mempunyai kehidupan yang mapan maupun yang masih kekurangan. Karena sifat hadiah yang menyenangkan tersebut, maka sering dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dari rasa senang itu.

Ketika membersihkan teras rumah, seorang pembokat menemukan sebuah bungkus produk makanan ringan yang cukup terkenal. Merasa heran karena tidak biasanya ada bungkus makanan atau sampah di teras tersebut, maka si pembokat segera memungutnya. Ketika itu dilihat bungkus tersebut ternyata ada sebuah pemberitahuan yang tertera. Isi pemberitahuan itu menyatakan bahwa anda beruntung telah memenangkan sebuah hadiah. Untuk melihat hadiah apa yang dimenangkannya, diminta agar menggosok sebuah panel yang telah ditunjukkannya. Merasa penasaran si pembokat segera memberitahu pada ibu majikannya. Teriakan pembokat yang cukup heboh membuat anak dan baby sitter yang ada turut ramai-ramai melihat bungkus makanan ringan tersebut.

Dibawah panel yang harus digosok tersebut terdapat peringatan yang intinya mengingatkan kepada calon penerima hadiah untuk berhati-hati terhadap penipuan yang sering terjadi melalui kejadian serupa... Sungguh kata-kata yang dibuat sangat bijaksana untuk mengingatkan calon pemenang.

Panel yang disediakanpun akhirnya digosok dengan menggunakan uang logam... Sungguh di luar dugaan.. ternyata hadiah yang dimenangkannya adalah sebuah mobil T***** type A***** (maaf disensor.. takut dibilang promosi...).

Pembokat yang mempunyai sifat pendiam hanya bisa bingung harus berbuat apa.. yang muncul hanya wajah ketegangan dan tentunya berharap bisa segera menerima mobil tersebut dan mengungkapkan rencananya untuk segera keluar dari rumah tersebut karena sudah cukup kaya dengan hadiah sebuah mobil tersebut.

Baby sitter yang orangnya lebih ramai... tampak ikut-ikutan kebingunan demikian juga dengan Ibu dan anak majikan. Didalam pemberitahuan itu juga disebutkan bahwa pajak dan biaya pengiriman akan ditanggung oleh pihak perusahaan, sementara pihak pemenang hanya di diberikan kewajiban untuk membayar biaya balik nama kendaraan.

Ditengah suasana heboh dan membingungkan Ibu majikan menyarankan untuk menghubungi melalui telephone kantor pemberi hadiah yang tertera dalam bungkus tersebut. Ketika nomor telephone yang tercantum dihubungi, terdengar jawaban dari pihak pemberi hadiah. Pihak pemberi hadiah dengan suara yang tenang dan menyakinkan memberikan ucapan selamat dan memberitahukan bahwa hadiah sudah siap dikirim dan ada beberapa pilihan warna mobil yang bisa dipilih, yaitu hitam, merah dan silver... Si Baby sitter pun memilih warna hitam.

Si pemberi hadiah segera menyetujui pilihan itu dan berjanji segera mengirimkan hadiah setelah diterima uang balik nama kendaraan tersebut. Besarnya uang balik nama tersebut adalah sebesar Rp. 4.000.000,-. Merasa senang akan segera mendapat hadiah tetapi tidak memiliki uang sebanyak itu, si pembokat mencoba untuk meminjam uang kepada Ibu majikan serta meminta tolong untuk mengirimkan melalui transfer ke rekening yang dberikan oleh pemberi hadiah.

Karena uang yang dipinjam cukup besar, Ibu majikan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada suaminya yang saat itu berada di luar kota melalui telephone. Merasa sering mendengar cerita seperti itu baik melalui siaran radio dan dari teman serta membaca di kolom pembaca menulis di media cetak, sang suami segera menasihati untuk tetap tenang dan tidak menggubris modus lama dari sebuah kronologi penipuan semacam ini. Sang Ibu majikan walaupun sering mendengar cerita semacam ini sebelumnya pun dibuat tidak mampu berpikir jernih.. dengan sedikit ngotot akhirnya saran dari sang suami akhirnya dituruti.

Uang balik nama kendaraan yang diminta oleh sang pemberi hadiah pun tidak jadi dikirim. Sejak saat itupun si pemberi hadiah tidak pernah lagi menghubungi calon korbannya... Alhamdulillah Tuhan telah menyelamatkan calon korban penipuan...

teman-teman... jangan mudah tertipu oleh penipu yang menggunakan modus operandi serupa...

Sabtu, 06 Juni 2009

Orang Tua & Ember

Pengalaman orang yang lebih tua, biasanya lebih banyak dan beraneka. Oleh karena itu kita mesti banyak belajar dari para orang tua guna menambah wawasan. Namun sering karena merasa mempunyai pengalaman lebih, mereka jadi semena-mena terhadap anak ataupun orang yang lebih muda. Sifat ini manusiawi sekali karena pengalaman dan kekuasaan yang dia miliki lebih besar.

Kita mungkin pernah mengalami atau mengetahui suatu kejadian yang terkadang menjengkelkan oleh sifat orang-orang seperti ini. Namun kita selalu dibuat tidak berdaya karenanya... paling banter kita hanya bisa menggerutu dan dongkol.

Pada saat kita menaruh ember disuatu tempat dan karena sesuatu hal ember itu tertabrak oleh orang tua, maka orang tua itu akan menyalahkan kita. Mereka akan berkomentar, "Kalau menaruh ember itu jangan disitu,,".

Dilain kesempatan kalau orang tua itu menaruh ember dan di tempat yang sama dengan ketika dia menabraknya. Karena sesuatu hal pula ember itu tertabrak oleh kita... kita masih akan tetap disalahkan oleh orang tua dan dia akan berkomentar, "Sudah tahu ada ember disitu koq ya ditabrak...".

Dua kejadian yang sama hanya berbeda pelakunya, bisa diartikan dua kesalahan yang selalu ditimpakan pada kita... Malang benar nasib ember. Lho koq ember... ? Iya kalau tidak ada ember itu mungkin kita tidak dipersalahkan...

Ember sangat berguna karena berfungsi sebagai alat untuk membantu kita didalam menampung dan membawa sesuatu. Namun ember mempunyai daya tampung terbatas, sehingga apabila kita isi dengan sesuatu yang berlebihan maka isi yang kita masukkan tadi akan tumpah. Oleh karena itu emberpun sering digunakan sebagai perumpamaan atau sebutan bagi orang yang tidak bisa menjaga rahasia sebagai sebuah kepercayaan.

Kamis, 04 Juni 2009

Fiscus n Tax Payer Awards

Tadinya aku agak pesimis ketika punya ide untuk menyelenggarakan acara ini... Antara percaya dan tidak. Karena tahun ini kita punya seabreg agenda sosialisasi kepada masyarakat luas. Ditambah teman-teman banyak yang sama sekali belum pernah menyelenggarakan acara semacam ini. Sekedar informasi acara semacam ini adalah yang pertama diselenggarakan di kantor ini... dan sepanjang perjalanan karierku, acara ini adalah yang pertama aku selenggarakan. Namun berbekal pengalaman dengan melihat kegiatan serupa, kita coba jajagi kemungkinannya...

Seiring dengan berjalannya waktu dan hasil diskusi dengan teman-teman serta restu dari boss ... aku coba susun konsepnya... tahap demi tahap kita lakukan persiapan. Dari masing-masing tahapan aku bisa lihat dan rasakan... ternyata dugaanku meleset. Teman-teman antusias sekali dalam merespon gagasan ini. Berbekal persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak kita melangkah lebih jauh.

Langkah ini dilakukan berdasarkan banyaknya masukan dari teman-teman serta berbagai pihak yang tidak bisa aku sebut disini. Kemudian kita juga coba gandeng Event Organizer... hasilnya sungguh di luar dugaan...

Setelah doa acara dibuka dengan tarian ucapan selamat datang khas dari Jawa Timur yaitu Remo... kemudian disusul dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri secara bersama-sama, walaupun sempat terjadi kegagalan teknis yang membuat aku deg-degan... Lagu Bagimu Negeri berhasil diselesaikan dengan mulus. Selanjutnya acara diisi dengan penampilan paduan suara dari kelompok 642 Voice... Sebuah tampilan yang sungguh tidak aku bayangkan sebelumnya...

dari sini aku melihat ada semangat yang luar biasa dari teman-teman. Dengan seragam kebesaran kantor dan atributnya serta penuh keseriusan, mereka melantunkan jingle... dan sebuah lagu terbaru dari kuburan. Terus terang aku hampir menangis karena terharu dibuatnya.. barangkali kalau bukan disamping Boss dan ditengah-tengah undangan... hhmm..


Selain kita suguhkan hiburan band yang aku datangkan dari kota kelahiranku... acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari band kantor, mereka menamakan diri 642 Band. Lagi-lagi aku dibuat tercengang akan penampilan teman-teman ini. Penampilan mereka jauh dari yang aku bayangkan selama ini. Bukan aku underestimate sama teman-teman.. hanya surpise aja, karena selama ini aku tidak pernah melihat mereka latihan... Lagi-lagi aku merinding melihat semangat dan kekompakan mereka dalam melantunkan lagu-lagu anak muda masa kini..

Pada saat diumumkan nominasi dan pemenang dalam setiap katagori, baik untuk pegawai maupun para Wajib Pajak... selalu diwarnai ketegangan. Tepuk tangan pun bersahutan ketika sudah diketahui siapa penerima awardnya... Para pembaca nominasi yang malam sebelumnya kita gladi bersihpun tampil sungguh memukau... Kekompakan, canda dan komentar-komentar mereka di atas panggung terasa mengalir lepas... Kalau mereka salah-salah sedikit mesti kita maafkan, karena kita tahu mereka bukan profesional dibidang itu. Setiap perpindahan bagian acara telah tersusun secara rapi dan terus bergulir tanpa jeda sedikitpun... Hal ini yang membuat para undangan tampak antusias dan tidak terlihat kebosanan pada diri mereka.

Teman-teman yang kebetulan mendapat giliran tidak terlibat secara langsung dalam acara inipun memberikan kontribusi akan suksesnya acara ini.. Dari kejauhan aku perhatikan mereka tidak beranjak dari tempat duduknya.. sungguh suatu pemandangan yang sangat enak untuk dilihat.

Bupati Gresik dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang telah dibuat.. dari sisi manajemen beliau memberikan penjelasan tentang pentingnya rewards and punishment... dan acara yang kita selenggarakan ini menurut beliau adalah salah satu bentuk reward yang sudah selayaknya diberikan kepada para pembayaran pajak. Karena dari uang merekalah pemerintah bisa menjaga kelangsungan hidupnya.

Sang Boss pun merasa perlunya diselenggarakan acara semacam ini, guna memberikan motivasi lebih kepada para Wajib Pajak dalam menunaikan kewajibannya. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut juga langsung diinstruksikan kepada kantor-kantor lain untuk segera mengadakan acara serupa. (Wah jadi pioneer neh ceritanya.. Ah koq jadi narsis..)

Diakhir acara banyak yang memberikan apresiasi atas suksesnya acara ini... Capek dan lelah telah terbayar melalui jabat tangan dan ungkapan apresiasi mereka....

Terima kasih teman... Semangat dan dedikasimu akan aku catat dalam lembaran sejarah hidupku...

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan kemudahan dalam hidupku.

Rabu, 27 Mei 2009

Tertipu ga Sich....

Hobby adalah sesuatu yang sangat kita sukai... Orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar sekalipun asalkan bisa terpenuhi yang namanya Hobby ini. Jenis hobby yang biasa disukai kaum adam dan jarang disukai kaum hawa adalah memelihara burung. Berbagai jenis burung kerap menghias rumah penghobby ini.. dari yang murah sampai yang mahal. Burung yang mahal biasanya dikarenakan kicauannya yang merdu dan dalam jangka waktu yang lama. Tapi tidak sedikit burung yang mahal, karena burung itu sudah pernah menang dalam sebuah lomba.

Bagi orang yang tidak suka burung seperti saya, burung apapun ya tetap burung yang harus diberi makan dan dijaga kelestariannya. Ada seorang teman yang juga tidak hobby memelihara burung tapi tertarik untuk membeli burung.... Berikut kisah singkatnya...

Seorang temen ini pernah dinas di KP4... sekarang namanya KP2KP yang letaknya berbeda dengan kantor induknya, yaitu KPP. Karena ada undanga rapat bergegas teman (kita sebut aja dengan AP) ini menuju kota di kantor induknya. Karena mobil dinas lagi dipakai, berangkatlah AP naik bus umum. Suasana di atas bus sendiri tidak terlalu padat, sehingga AP bisa memilih duduk agak ke belakang dan mengambil tempat di dekat jendela. Tak lama berselang naik lagi satu orang penumpang yang masih bisa disebut sebagai pemuda dengan membawa bungkusan berwarna coklat agak tebal dan langsung mengambil tempat di sebelah AP.

semenjak pemuda ini duduk disebelah AP terdengar terus burung berkicau... Dalam benak AP sudah ingin tahu apa sebenarnya yang dibawa pemuda ini. Namun mengingat akan ada rapat dia lebih berkonsentrasi dengan agenda rapat yang telah disusun. Tak lama berselang naik lagi dua orang pemuda dan berdiri di lorong bus dekat tempat AP duduk... Mendengar suara burung tadi, 2 orang pemuda tertarik dan bertanya pada pemuda yang membawa bungkusan, "Apa itu Mas". Dijawabnya,"Oh burung...". Si pemuda nanya lagi, "burung apa, koq bunyinya bagus sekali". Kembali dijawab,"Ohhh.. burung Anu dari Irian Jaya (Lupa nama burungnya.. habis bukan penghobby sih...). Si pemuda minta ijin melihat dan ditunjukkannya burung itu dengan cara diintipkan keujung bungkusan. Dua Pemuda tadi saling sahut-sahutan berkomentar,"Wah mahal itu.. sudah mulai langka.. karena banyak penggemarnya". Kembali si pemuda bertanya, "dijual nggak mas...?". dijawabnya, "Iya... ini mau dibawa ke pasar". Kembali si pemuda menawar, "saya beli aja mas... dijual berapa?" dijawab si pemuda, "Tiga ratus ribu". Si pemuda, " Lho koq murah... kalau gitu saya beli aja.. tapi di depan ya.. aku ngambil duit dulu di ATM". Si pembawa burung menolak, "Wah enggak bisa mas bentar lagi dah mau turun". Kedua pemuda tadi kecewa dan terus membicarakan kelebihan suara dan kelangkaan burung itu dengan suara yang jelas di dengar oleh para penumpang lainnya. Yang cukup menarik perhatian adalah ketika sang pemuda mengatakan, "wah kalau dijual lagi bisa untung banyak.... karena biasanya burung itu seharga Rp. 900.000,-".

Si AP yang dari tadi diam tapi tetap memperhatikan pembicaraan tadi mulai tertarik akan keberadaan burung itu. AP mulai bertanya,"Boleh lihat burungnya, Mas?". Boleh jawab si pemuda, sambil membuka sedikit ujung bungkusan untuk memberi kesempatan AP untuk mengintip. AP melihat memang burungnya berwarna-warni. AP pikir, "Wah bagus juga.. masak orang segini banyak tidak ada yang bawa uang Rp. 300.000,-" Akhirnya dia beranikan diri untuk menawar,"Saya beli aja..., tapi jangan Rp. 300.000,-". Tapi si pemuda bergeming dan akhirnya AP menyerah dan menukarkan uangnya yang Rp. 300.000,- dengan burung yang dipegang oleh si Pemuda. Dalam benak AP berpikir wah lumayan nih.. bisa untung Rp. 600.000,-. Setelah uang dan burung sudah berpindah tangan, tak lama kemudian si pemuda turun dari bus.. dan tak lama berselang dua orang pemuda yang menawar tadi juga turun.

Sesaat kemudian sang kondektur bus mendekati AP dan mengatakan, "Waduh mas.. anda sudah tertipu..". Mendengar ungkapan itu AP kaget juga... karena sejak si pemuda turun.. burung itu sudah tidak berbunyi lagi. Sang kondektur pun menambahkan, "logikanya lho mas, kalau burung itu dibawa naik bis, mana mau bunyi... yang ada malah stress..".

Sesaat tersentak juga AP, pikirnya, "Jangan-jangan benar juga ungkapan sang kondektur ini".

Tapi si AP ini juga cerdik dan tidak mau malu didepan umum.. dia segera menjawab," Ah enggaklah kalau tertipu.. wong saya beli burung dapat burung... koq tertipu...". Untuk mempertegas argumennya si AP pun menambahkan, "Saya itu suka burung bukan karena kicauannya, tapi karena bulunya yang warna-warni...".

Sesampai di kantor yang dituju, AP ketemu dengan satpam dan menceritakan kejadian di bus tadi. Si satpam ikut merasa penasaran dan ingin melihat burung yang barusan di beli. Melihat burung tersebut kontan sang satpam yang lumayan ngerti tentang burung berkomentar," Walah pak.. kalau beli burung ini seharga Rp. 300.000,- ya kemahalan.. kalau di pasar burung harganya cuma Rp. 25.000,-". Mendengar komentar sang satpam AP jadi tambah keki... akhirnya dia pasrah dan menyerahkan burungnya pada sang satpam sambil ngomel, " Ya udah buat kamu aja....".

Berdasarkan kisah nyata.........

Selasa, 26 Mei 2009

Dasar Budeq

Bagi sebagian orang yang tidak suka dengan kegiatan memancing, tentu merasa heran apabila melihat orang memancing.. Kenapa mereka mau berpanas-panasan, menunggu umpan disambar dalam waktu yang lama... Ah gak ada enak-enaknya. Apalagi kalau mancingnya di laut... disamping panas, beresiko juga bagi yang gak tahan dijamin pasti mabuk laut...

Tapi bagi orang yang suka memancing... mereka akan mengatakan bahwa nggak apa-apa berpanas-panas ria dan menunggu sambil rada-rada tidur... asalkan umpan kita disambar dan dapat mengangkat ikan ke daratan. Jika itu yang terjadi... sumpah rasa capek karena panas dan lelah karena menunggu akan terbang berganti sensasi yang luar biasa saat bertarung dengan kekuatan ikan yang ingin segera melepaskan dari mata kail.

Suatu hari aku pergi memancing ke kolam pancing di sekitar tempat tinggalku.... Aku sih tidak biasa dan tidak seberapa suka mancing di kolam pancing, karena menurutku kurang tantangan. Karena jika umpan kita disambar oleh ikan, kita langsung dapat memastikan ikan apa yang menyambar umpan kita. Kalau kita mancing di kolam lele.. ya pasti dapat lele.. kalau kita mancing di kolam bandeng.. ya dapat bandeng... demikian juga untuk kolam ikan mas, mujahir atau patin.

Ketika sampai di kolam pancing itu sudah banyak orang yang mengelilingi kolam itu dan melemparkan sticknya (joran) ke kolam yang airnya berwarna kecoklatan. Setelah tanya sana tanya sini, aku dapat informasi ternyata hari itu memang ada kegiatan lomba memancing dengan hadiah sepeda motor. Informasi itu sekaligus menghapus keherananku. Merasa penasaran dan berbekal pengalaman mancing di laut aku coba ikutan mendaftar... Enggak mahal koq... perorangnya cuma Rp. 35.000,- dan kalau dapat ikan hasil pancingan harus dibeli untuk dibawa pulang...

Setelah mendaftar, aku milih tempat duduk (terbuat dari Lonjoran kayu), yang kebetulan di nomor 35. Karena aku tidak ahli dalam membuat umpan untuk ikan yang hidup di kolam, pada saat mendaftar sekalian aku beli umpan yang dibuat oleh penjaga kolam. Nah waktu duduk di kursi 35, disebelahku sudah diisi oleh bapak-bapak tua, yang kalau lihat penampilannya sih sudah pemancing banget... dengan topi lebar, umpan yang dibawanya sendiri dan beberapa bungkus yang sepertinya adalah bekal makanan. Waktu aku duduk, aku sapa bapak itu. Biasa SKSD siapa tahu nanti aku dapat ilmu dari dia. Waktu aku sapa, sang bapak cuma manggut dan tersenyum aja. Dalam pikiranku, bapak ini lagi serius banget untuk berusaha memenangkan motor sebagai hadiahnya. Apalagi di tas jaringnya sudah terisi beberapa ikan, walaupun ukurannya tergolong kecil.

Sedangkan bangku yang ada disebelah kananku masih kosong. Mulailah aku memasang umpan dan melemparkan stickku ke kolam dengan harapan mendapatkan sensasi tarikan ikan yang berusaha melepaskan diri dari kail yang aku pasang diujung kenur. Lima belas menit berlalu... 20 menit berlalu, 30 menit berlalu umpanku belum disentuh ikan sama sekali. Sedangkan bapak disebelahku sudah berhasil mengangkat 2 ikan hasil pancingannya. Ah.. bete juga akhirnya...

Tak berselang lama terlihat ada pemancing yang baru datang. Kalau melihat penampilannya sudah biasa memancing juga... karena dandanannya sangat mirip dengan sang bapak yang ada di sebelah kiriku. Setelah mendatangi pos penjagaan (sepertinya juga baru mendaftar ikut lomba memancing..) dia bergegas ke bibir kolam. Aku perhatikan dia terus berjalan ke arahku... aku pikir pasti dia akan menggunakan tempat duduk nomor 36, yaitu persis di sebelahku. Benar aja semakin lama semakin dekat... ketika dia persis dibelakang sang bapak yang disebelahku tadi dia menyapa sekaligus bertanya. berikut cuplikan percakapan mereka yang berhasil aku rekam.

Bapak 36 : Mancing pak...
Bapak 34 : Ah enggak ini lho.. lagi mancing
Bapak 36 : Ouw ya sudah.. saya pikir lagi mancing...

Aku yang mendengarkan percakapan itu jadi bengong sendiri... Ada apa dengan kedua bapak ini...?

Senin, 25 Mei 2009

Putih Hitam

Hari ini aku lagi ada try out untuk ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa di Kantor Pusat DJP Jakarta. Kita dari Gresik Selatan datang berempat dan dari Gresik Utara ada 4 orang juga. Kita bertujuh menginap di hotel yang sama.. tapi aku baru tahu kalau kami satu hotel sewaktu kami bertemu di tempat try out dilaksanakan. Hari ini try out berjalan mulus dan tidak ada yang harus dikhawatirkan.. bukan narsis, tapi aku sendiri sudah beberapa kali mengadakan kegiatan pengadaan barang. Jadi kegiatan ini sendiri bagi aku adalah bukan barang baru lagi.

Malamnya kita makan malam bersama masih di hotel yang sama... Emang sengaja tidak keluar, karena kami juga tidak terlalu tahu tentang Jakarta. So daripada nyasar lebih baik kami putuskan untuk tidak keluar hotel.

Dalam makan malam itu ada salah satu temen yang cerita tentang kejadian tadi pagi, pas lagi sarapan di hotel.... Aku sendiri tidak sarapan bareng mereka, seperti diceritakan didepan karena aku tidak tahu kalau ternyata kami satu hotel...

DJP kalau hari Senin punya jadwal memakai baju putih dan celana/bawahan hitam. Menurut aku seragam yang kami pakai ini adalah seragam umum, artinya banyak dipakai oleh institusi lain, termasuk para karyawan hotel pada umumnya. Nah karena teman ini waktu sarapan sudah memakai seragam putih hitam, oleh tamu yang lainnya dikira teman ini adalah karyawan hotel. Sehingga ketika teman ini berjalan di sekitar meja tamu, kontan sang tamu berkata, "Mas... tolong dibuatkan omelet".

aduh jadi keki juga teman yang satu ini....

Sudah rapi, siap untuk try out malah dikira karyawan hotel... Capek Deh...

Kamis, 21 Mei 2009

Over... di Roger..

Kalau kita pernah hidup di kampung atau melihat film-film Indonesia jaman dulu... mungkin kita akan melihat orang yang memukul bambu dengan cara berulang-ulang... Bambu itu didesain sedemikian rupa sehingga mampu mengeluarkan suara. Suara itu mempunyai arti apabila dipukul dengan irama tertentu... Dengan demikian alat tersbut sudah masuk dalam kriteria sebagai alat komunikasi, walaupun masih dalam tingkatan yang sangat sederhana.

Didalam perkembangannya alat komunikasi ini telah banyak bergeser seiring dengan kemajuan teknologi. Kita coba telusuri atau ingat kembali perjalanan kemajuan alat komunikasi ini, terutama yang sifatnya untuk pergaulan. Apabila kita adalah produk 1960an atau 1970an awal kita mengenal adanya alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan frekuensi radio dengan gelombang tertentu (secara teknis sih gw g tahu banget... ). Yang pertama adalah menggunakan istilah radio 11 Meter... Barangkali nama itu disesuaikan dengan frekuensi yang dipakai. Alat komunikasi ini sempat menjadi trend dikalangan anak muda waktu itu, dengan organisasi yang masih ada hingga sekarang yaitu KRAP (Komunikasi Radio Antar Penduduk). Jangkau radio ini cukup jauh... bahkan untuk pesawat dengan antena tertentu bisa mencapai negara tetangga seperti Filipina bahkan Tailand.

Dirasa suara yang dihasilkan kurang bening... kembali dicari, diciptakan, diedarkan dan dipakai radio dengan istilah 2 Meter... Nama ini barangkali juga disesuaikan dengan frekuensi yang dipakai. Alat inipun sempat ngetrend dan bahkan sampai saat ini sebagian kalangan masih menggunakannya. Organisasi yang menaungi kegiatan ini dikenal dengan nama ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia).

Bagi kalangan tertentu yang karena adanya keterbatasannya tidak berkesempatan menggunakan kedua jenis pesawat tersebut, masih mempunyai alternatif lain yang dikenal dengan Interkom. Interkom adalah alat komunikasi jarak jauh yang terhubungkan oleh kabel secara langsung. Kabel dihubungkan diantara rumah-rumah agar bisa dipakai untuk berkomunikasi, akibatnya jarak yang bisa dijangkau untuk pesawat ini pun tidak terlalu jauh dan tidak berumur panjang karena dinilai tidak efisien.

Sekitar awal tahun 1990an penggunaan handphone baru beredar di Indonesia dan sekitar 2000 an baru marak penggunaan SMS hingga saat ini. Dan yang terbaru saat ini adalah komunikasi melalui chatting... Kebetulan saya sudah mengalami semua (udah tua dong..), (eh.. menggunakan ding, walaupun dari hasil minjem temen..)

Kita tidak akan membicarakan teknologinya... namun coba kita bicarakan apa yang menjadi isi dari pembicaraan mereka. Kesemua alat komunikasi ini mempunyai persamaan, yaitu dalam menyampaikan pesan kita tidak bertatap muka secara langsung... Alhasil kita tidak dapat melihat ekspresi dari teman bicara kita. Kita tidak tahu apakah yang dibicarakan (termasuk tulisan untuk chatting dan sms) itu jujur, nyata atau malah sebaliknya..

Sedikit sekali orang yang sakit hati atau membenci kita karena obrolan ini, tapi sangat banyak orang yang menjadi saling tertarik, mengagumi bahkan jatuh hati dibuatnya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena biasanya isi pesan yang dikirimkan adalah bicara tentang keberhasilan atau kesuksesan, kehebatan dan pembicaraan yang mengarah pada perasaan yang serasa memperhatikan banget..

Cermati dengan baik obrolan itu bandingkan dengan kehidupan nyata dari lawan yang pernah kita tahu dan kenal sebelumnya. Jangan terlalu mempercayai apa yang dibicarakan oleh teman kita... Jangan silau oleh ocehan-ocehan teman kita.... Anggapan bahwa itu just for fun akan lebih bijaksana, agar kita tidak terjerumus karenanya. Beberapa teman yang pernah terlibat dalam diskusi ringan dengan topik ini ada yang mengatakan bahwa 99,99% dari obrolan ini adalah bohong.

Nah.. Lo...

Selasa, 19 Mei 2009

Mahalnya Sebuah Pengakuan


Masa lalu adalah sesuatu yang sangat indah untuk dikenang. Berbagai masalah, cerita, perasaan suka, sedih, senang dan berbagai emosi tergabung dalam sebuah romantika yang merupakan bumbu dalam kehidupan. Sungguh bersyukur kalau kita bisa menikmati semua anugerah yang telah Tuhan berikan kepada hidup dan kehidupan ini...., terutama bagi mereka yang telah memperoleh berkah dalam kehidupannya. Barangkali tidak semua orang mengetahui apa yang terjadi pada diri kita dalam masa lalu. Terlebih bila kita tidak pernah bersama atau telah terpisahkan dalam jarak dan waktu yang panjang.
Oleh karena itu perlu kita saling berbagi pengalaman, agar teman dan sahabat bisa mengetahui siapa diri kita dan apa saja yang telah kita lakukan pada masa lalu... Itulah pengalaman, yang kata orang bijak sering disebut sebagai guru terbaik yang pernah ada di muka bumi ini.
Sungguh saya akan mengacungi dua jempol dari kedua tangan ini, terhadap orang-orang yang mau dan mampu mengungkapkan masa lalunya.. Apalagi kalau ungkapan masa lalu ini didasarkan pada kejujuran dan dengan bahasa yang sangat mudah dicerna... Karena dari sanalah kita dapat berguru untuk kehidupan pada masa mendatang.
Tidak sedikit orang harus berbohong terhadap masa lalunya, demi sebuah kepentingan. Orang-orang seperti ini akan terus berbohong baik pada dirinya sendiri maupun orang lain... Kembali menyitir kata-kata dari orang bijak.. bahwa untuk menutupi suatu kebohongan seseorang harus melakukan kebohongan lagi. apabila ini yang terjadi secara terus menerus... maka tidak akan pernah ada kejujuran dalam kehidupan yang hanya bersifat sementara ini.
Tobat dan mau mengakui kesalahan adalah suatu cerminan dari sikap kedewasaan kita dalam mengarungi kehidupan ini...
So jangan takut kawan.. kejujuran adalah mata uang yang berlaku di segala tempat.

Sabtu, 16 Mei 2009

Inbox dkk... koq...?

Sekilas tidak ada yg aneh dengan acara hiburan musik dibeberapa televisi kita yang biasanya tayang di pagi hari... Kita jg senang ngeliatnya.. karena biasanya yang tampil adalah band-band yang lagi digrandungi oleh para anak muda negeri ini dengan lagu-lagu yang ada di top 40. Dari Ungu, d'massive sampai ST12 pun pernah mengisi di acara tersebut. Acara tersebut disiarkan secara langsung dari tempat-tempat keramaian. Presenternya keren dan penontonnya pun para ABG menjadikan sebuah pemandangan yang enak untuk dilihat. Dari keceriaan dan keluguan penontonnya, kita bisa merasakan bahwa mereka adalah anak-anak muda yang masih duduk dibangku SMU atau minimal adalah para pelajar SMP. Namun kalau kita amati lebih jauh, kita baru nyadar bahwa sebenarnya di dalam tampilan acara tersebut ada yang tidak seharusnya (bukan berarti tidak boleh...).

Apa itu..?

Ya yang tidak seharusnya adalah penontonnya yang hadir disana...

Lho koq.. emang kenapa ?

Jam tayang acara tersebut adalah sekitar jam 9 sd. 10 pagi. Yang kita tahu jam segitu adalah jam belajar bagi para ABG. Kadang muncul dibenak kita.. apakah mereka itu tidak sekolah ya... Bolos kah mereka.. mudah-mudahan mereka yang datang adalah anak-anak SMU yang giliran belajarnya di sekolah masuk siang, sehingga paginya masih bisa menonton band-band yang lagi manggung..

Kalau kenyataan yang ada adalah kebalikannya, alangkah sayangnya jika para generasi muda kita harus kehilangan kesempatan untuk menuntut ilmu hanya demi sebuah hiburan semata. Mungkin kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada anak-anak kita untuk hadir disana, tapi yang patut kita pertanyakan adalah kenapa stasiun televisi yang ada membuka kesempatan kepada para pelajar untuk tidak belajar demi menonton band-band favourite mereka.

Tanggung jawab siapa ya kira-kira...

Kamis, 14 Mei 2009

Team Building


Berbagai upaya dilakukan untuk menjalankan roda sebuah organisasi agar mampu bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan bersama...
Guna mencapai tujuan sebuah organisasi diperlukan banyak hal, diantaranya adalah kerjasama yang solid dari setiap unsur yang ada di dalamnya.
Untuk mencapai kerjasama yang solid diperlukan komunikasi yang baik antar personal yang ada di dalam organisasi tersebut.
Komunikasi ini akan dapat terjalin dengan baik, apabila antar personal di dalam organisasi itu saling mengenal, tidak adanya perbedaan pandangan maupun kepentingan, serta kesetaraan yang berimbang diantara para pelakunya.
Guna mempermudah pencapaian maksud tersebut, dilaksanakan Team Building. Teknik dan agenda kegiatan dilaksanakan secara sederhana... yaitu melalui permainan-permainan yang melibatkan seluruh anggota team. Kegiatan ini tidak memerlukan biaya yang besar. Biaya hanya diperuntukkan pembelian peralatan sederhana dan dilakukan di aula kantor dengan instruktur dari kalangan sendiri.
Karena adanya keharusan setiap anggota team terlibat di permainan tersebut, maka muncul komunikasi-komunikasi informal yang menjadi titik awal lahirnya sebuah kerjasama.
Bisa kita bayangkan, dari semula mereka yang tidak saling mengenal (jangankan wajah.. nama saja ada yang tidak tahu) menjadi saling berkomunikasi untuk dapat menyelesaikan permainan yang kita berikan.
Saat ini bisa dirasakan hasil dari kegiatan ini... komunikasi antar personal menjadi lancar, saling senyum dan tegur sapa ketika mereka saling bertemu menjadi sebuah pemandangan yang sangat enak untuk dilihat. Kerjasama telah terjalin baik antar bagian maupun di dalam setiap bagian masing-masing.
Semoga tujuan organisasi ini dapat tercapai

Manusia Boleh Berencana

Hari sudah dekat..
keinginan sudah memuncak...
rencana pun telah disusun sesuai konsep...
segala perlengkapan sudah dikeluarkan dari gudang
akomodasi pun sudah ready
kalau dipikir...pikir.. sudah tidak ada lagi yang tercecer...

Matang sudah rencanaku..

Jueder...

Skenario lain muncul...Salah satu dari keluarga besar partner ku
harus berpulang ke rahmatullah..
So pasti aku turut berbelasungkawa
meskipun ngga sempet hadir di rumah duka atau pemakaman

Akibatnya..rencana, keinginan, harapan, bayangan...yang telah kita setting..
jadi batal semua..
Apakah aku menyalahkan pembatalan ini...
atau aku kecewa dengan keadaan ini..

Oh tidak...karena aku berpikir bahwa ini adalah sudah kehendak Illahi...
Dan aku yakin pasti akan ada hikmah dibalik itu semua...
Waktu masih banyak...
Selamat jalan kawan..
doaku menyertai perjalannmu..

Senin, 11 Mei 2009

Tawa dan tangismu adalah simphony terindah

Disaat aku menggendong, memeluk, mencium dan menggoda adalah saat-saat yang sangat menyenangkan... Suasana yang sudah sangat lama aku rindukan.. 13,5 tahun aku menanti kehadiran buah hatiku yang kedua...

Kebahagiaan ini terasa lengkap sudah dengan kehadiran Icha...

Jangankan tawanya... tangisnya pun terasa merdu untuk didengarkan...

Minggu, 10 Mei 2009

Sensasi Tarikan Ikan Kerapu

Hampir 2 tahun saya tidak merasakan nikmatnya stick yang sedang ditarik ikan... Sabtu depan adalah saat yang ditunggu-tunggu. Ya.. Sabtu 16 Mei 2009 saya akan kembali ke laut... berpetualang untuk mendapatkan sensansi yang luar biasa.
Seperti biasa tujuan kita adalah perairan yang ada di kawasan Pasir Putih Situbondo Jawa Timur... Sebuah kawasan pantai tempat rekreasi yang sangat indah dan bersahabat... Selain pantainya dipenuhi dengan hamparan pasir putih... ombaknya juga tidak ganas. Pantai ini cocok untuk berenang sampai jarak yang cukup jauh dari bibir pantai, karena memang pantai ini sangat landai.
Tidak hanya pantai yang ditawarkan oleh Pasir Putih, namun karangnya pun juga indah... Para nelayan memanfaatkan keindahan karang ini dengan mengajak para turis untuk melihat melalui media kotak kaca. Keberadaan karang ini pula yang mengundang ikan untuk berkumpul. Karena di dalam karang terdapat banyak plankton, sebagai bahan baku utama dari rantai makanan. Keadaan inilah yang menjadikan kawasan perairan Pasir Putih sebagai hotspot bagi para pemancing...
Ga sabar untuk merasakan sensasi kala umpan kita disambar ikan... bagaimana ikan memberikan perlawanan saat tali kenur kita tarik melalui rail stick. Rasa deg-degan... karena takut ikan terlepas atau tali kenur putus ditambah rasa penasaran.. ikan apa ya yang tengah makan umpan kita... Semoga kerapu...
Eh.. siapa mau ikut.... masih ada 1 tempat.. Siapa cepat dia dapat..

Kamis, 07 Mei 2009

Caddy golf


Selama ini orang tidak pernah memandang caddy golf sebagai pihak yang membahayakan. Namun setelah mencuat kasus orang-orang penting yang diduga melibatkan seorang caddy sebagai aktor dibalik kejadian itu, sontak ibu-ibu yang bapak-bapaknya kerap main golf mulai pasang mata dan telinga lebar-lebar tentang apa saja yang diperbuat para golfer dan caddy nya selama mereka bersama-sama menyusuri padang golf nan indah.

Caddy adalah seseorang yang membantu golfer ketika sedang bermain... mulai dari melihat bola arah bola yang dipukul, membantu mencari bola yang hilang, melindungi golf dari sengatan matahari dengan payung sampai membantu membaca elevasi arah lubang yang dituju. Obrolan antara golfer dengan caddy memang biasa terjadi. Kalau isinya ya tergantung orang dan maunya. Ya sama dengan kalau kita berteman dengan yang lainnya... Tema obrolan bisa macam-macam... kemauan juga macam-macam. Obrolan yang berakhir perselingkuhan tidak hanya terjadi di lapangan golf.... hampir disetiap sisi kehidupan hal itu mungkin bisa terjadi.. sekali lagi tergantung niat dari pelakunya dan kesempatan... Waspadalah-waspadalah..

Prosentase "permainan" golfer dan caddy kalau pun ada, relatif kecil jika dibandingkan dengan kehidupan malam misalnya... So bagi ibu-ibu yang bapaknya main golf jangan terlalu khawatir...