Jumat, 11 Desember 2009

Menangis Di Depan Ka'bah

Selama ini aku sering mendengar berbagai macam cerita yang dibawa oleh jamaah haji sepulang mereka dari tanah suci. Cerita sedih, lucu, gembira dan sebagainya selalu menghiasi bibir orang-orang yang pernah melaksanakan ibadah haji ini.

Salah satu cerita yang sering aku dengar dari jamaah haji adalah bagaimana mereka bisa menangis ketika sedang berdoa di depan Ka'bah, yang merupakan kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia ini.

Syukur alhamdulillah pada tahun ini aku diberi kesempatan untuk ibadah yang kegiatannya hanya bisa dilaksanakan di tanah suci ini. Satu hal yang menjadi pertanyaan yang muncul dalam benakku adalah apakah aku juga bisa menangis di depan Ka'bah?, seperti cerita yang terjadi pada jamaah terdahulu. Pertanyaan ini wajar muncul dalam pikiranku, karena aku termasuk orang yang memiliki hati yang keras, suka semaunya dan setelah dewasa hampir bisa dibilang tidak pernah menangis, sekalipun ada kesedihan di hati ini.

Aku dan rombongan dari travel yang mengantarku ke tanah suci sampai di Mekkah sekitar pukul 03.30 WAS (Waktu Arab Saudi). Kebetulan hotel tempat kami menginap dekat dengan Masjidil Haram, sehingga begitu sampai di hotel kami langsung diinstruksikan oleh pimpinan perjalanan untuk segera mandi dan berkumpul di lobby pada pukul 04.15 WAS. Pada waktu yang telah ditentukan kami sudah berkumpul dan segera berangkat ke Masjidil Haram. Ketika kami sampai di depan pintu Masjid, ternyata lampu tanda tidak boleh masuk masjid sudah menyala yang berarti di dalam masjid sudah penuh dengan jamaah. Oleh karena itu kami putuskan untuk menunda thawaf umrah sambil melakukan shalat tahajjud dan dilanjutkan dengan sholat Subuh.

Selesai sholat Subuh, kami baru memasuki Masjidil Haram. Setelah membaca doa masuk masjid dan doa melihat Ka'bah, kami turun ke pelataran Ka'bah untuk melakukan thawaf, yaitu berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa dan berdzikir. Rombongan kami cerai berai karena banyaknya jamaah yang melakukan kegiatan serupa. Aku juga memilih thawaf sendirian, karena aku pikir aku lebih bebas dan lebih konsentrasi dibandingkan thawaf sambil mata ini terus melihat jalannya rombongan.

Pada putaran pertama, ketika aku melewati Multazam (mudah2an tulisannya tidak salah) atau pintu Ka'bah, yang disebutkan sebagai salah satu tempat yang mustajabah untuk berdoa, aku berdoa sambil terus bergerak mengelilingi Ka'bah. Disinilah baru aku merasakan memang ada sesuatu yang membuat orang harus menangis... Tiba-tiba dada ini merasa sesak dan dalam hitungan detik terburailah air mata ini. Aku tidak tahu darimana datangnya atau karena apa tangisan itu muncul. Padahal doa yang aku panjatkan adalah doa-doa yang bersifat umum diantaranya tentang kesehatan dan keselamatan.

Tangisan itu berlanjut sampai aku melewati maqam Ibrahim dan Hijir Ismail atau kalau digambarkan barangkali separo dari putaran itu. Tanpa diatur tangisan itu reda saat aku sudah berlalu dari Hijir Ismail dan tangisan itu muncul lagi saat aku melewati Multazam. Begitu terus berulang sampai aku menyelesaikan thawaf sebanyak 7 putaran.

Sampai sekarang aku tidak tahu kenapa sampai bisa menangis seperti itu. Apakah ini pertanda dikabulkannya doa-doaku? Hanya Allah yang tahu.

Senin, 26 Oktober 2009

Yang Tercecer dari Fun Bike...

Olahraga sebagai salah satu cara kita hidup sehat rupanya masih sangat digemari oleh masyarakat kita. Salah satu bukti adalah banyaknya peserta fun bike yang diadakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Utara dan Selatan belum lama ini. Salah satu tolok ukur kekuatan peserta fun bike dapat dilihat dari kemampuan peserta untuk menyelesaikan rute yang telah ditentukan panitia.

Bagi peserta yang sudah biasa bersepeda atau masih mampu menjaga kebugaran, maka rute yang ditentukan panitia sepanjang kurang lebih 20 km bukanlah halangan atau tantangan besar alias biasa saja. Tetapi hal sebaliknya apabila peserta tidak terbiasa bersepeda dan kurang mampu menjaga kebugarannya.

Hal ini terjadi pada seorang teman, yang kebetulan sudah lama sekali tidak bersepeda. Saya beserta Big Boss dan beberapa teman memang sengaja tidak mengambil rute penuh yang seperti yang sudah ditentukan panitia. Hal ini sah-sah saja karena kegiatan fun bike hanya untuk bersenang-senang dan tidak diorientasikan pada pemenang lomba. Pada saat kita mengambil jalur "alternatif" ini kami masih terus berombongan. Namun selang beberapa saat, tepatnya ketika kami memasuki kawasan perumahan, ada seorang teman yang tertinggal. Tanpa kami sadari rupanya teman ini sudah jauh tertinggal dan ketika kami sampai di garis finish, sang teman ini juga belum menampakkan batang hidungnya.

Setelah cukup lama kami menikmati hidangan yang disajikan panitia, barulah teman ini muncul sambil terus tertawa. Kami semua keheranan dan bertanya kepada teman ini, "Koq baru sampai?". Sang teman terus senyum sambil menikmati minuman serta hidangan berupa makanan ringan yang disediakan. Setelah beberapa saat, baru sang teman bercerita tentang kejadian yang baru dialami.

Pada saat kita memasuki rute perumahan seperti diceritakan di atas, sang teman rupanya sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanannya. Sang teman sudah merasakan tangan dan kakinya mulai gemetaran. Sang teman juga bercerita kalau sepanjang perjalanan juga ngomel dalam hati, "Duh Agus... kamu sudah ngerjain aku nih...". Ketika dia melihat ada seorang satpam di perumahan itu, sang teman berhenti dan bertanya apakah punya tali rafia. Sang teman bermaksud minta tolong satpam untuk menarik sepedanya menggunakan motornya dengan menggunakan media tali rafia. Karena tidak mempunyai tali rafia satpam bertanya, "Memang bapak mau kemana?". Sang teman menjawab kalau mau ke Gedung Sarana Olah Raga. Sang satpam kaget karena jarak ke tempat yang dituju masih cukup jauh.

Merasa kasihan sang satpam menawarkan pada teman ini untuk bertukar kendaraan yaitu teman diminta naik motor satpam dan satpam yang mengayuh sepeda teman ini. Jadilah dicapai kesepakatan dan akhirnya sang teman kembali ke garis finish dengan menggunakan motor sang satpam.

hari ini rupanya sang teman telah melakukan dua hal yang sudah sangat lama tidak pernah dijalani, yaitu mengayuh sepeda dan naik motor...

Kamis, 22 Oktober 2009

High School Tax Roadshow....


Hari ini, Kamis tanggal 22 Oktober 2009, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengadakan High School Tax Roadshow. Kegiatan yang mengambil tempat di Wisma A. Yani Gresik ini diikuti oleh 8 SMA dari wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan.

Kegiatan ini diisi dengan 4 jenis lomba, yaitu :

1. Lomba Cerdas Cermat,
2. Lomba Yel-yel,
3. Lomba Karya Tulis,
4. Games

selain itu peserta juga diberikan kebebasan untuk menampilkan atraksi dari para siswa peserta kegiatan. Atraksi yang banyak disajikan peserta adalah band dan hanya satu sekolah yang menampilkan tari Salman, Acara dimulai pada pukul 08.30 dan berakhir tepat pada pukul 16.00 WIB.

Walaupun sempat mengalami keterlambatan, acara berlangsung dengan meriah karena antusiasme dari para peserta dan hiburan yang disajikan baik oleh 642 Band maupun Cello Band. 642 Band adalah sebuah band yang para pemainnya berasal dari para pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan. Sedangkan Cello Band adalah band lokal yang sudah punya nama karena sering terlibat dengan kegiatan promo produk dari sebuah perusahaan rokok yang terkenal.

Selain lomba di atas, kegiatan High School Tax Roadshow ini juga diisi dengan Tax Campaign yang dibawakan oleh Sdr. Rio dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II. Penampilan lugas dan kocak dari Rio mampu menghibur dan lebih menghidupkan suasana kegiatan ini. Untuk itu tidak berlebihan kiranya jika saya selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik ini.

Kegiatan ini juga diisi dengan pemberian motivasi oleh Bpk Feri, yang kami datangkan dari Malang, kepada anak-anak SMA dengan harapan mereka selalu mengingat akan jasa-jasa kedua orang tuanya terutama kepada ibu yang telah mengandung dan melahirkannya. Pada sesi pemberian motivasi ini terlihat banyak siswa yang sesenggukan serta meneteskan air mata. Sungguh suatu cara baik untuk menyadarkan para siswa agar selalu menghormati dan berbakti kepada orang tuanya. Semoga tangisan mereka berlanjut dengan tindakan nyata untuk menghormati dan terus berbakti kepada orang tuanya dan tidak selesai seiring dengan selesainya sesi ini.

Keluar sebagai juara umum untuk kegiatan High School Tax Roadshow Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan adalah SMA Negeri 1 Menganti. Ada satu catatan yang cukup membanggakan dalam kegiatan ini, yaitu berhasilnya para siswa menjawab sebagian besar pertanyaan yang diajukan. Hal ini dikarenakan pertanyaan dalam bidang perpajakan yang diajukan dalam sesi Cerdas Cermat tidak asal-asalan kalau tidak boleh disebut berbobot.

Kegiatan ini juga diliput oleh JTV, yaitu sebuah stasiun televisi lokal dengan jangkauan siar di seluruh wilayah Jawa Timur. Untuk berita kegiatan ini akan disiarkan besok (Jum'at tanggal 23 Oktober 2009, pukul 19.00 WIB) di acara Pojok Pitu. Sedangkan liputan seluruh kegiatan akan disiarkan pada tanggal 29 Oktober 2009 pada pukul 19.30 selama kurang lebih 30 menit (termasuk kegiatan fun bike).

Pada kesempatan ini saya selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan mengucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh pegawai di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan dan Mutiara Even Organizer yang telah bekerja demi suksesnya acara ini. Semoga usaha keras teman-teman semua mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Di akhir acara kami diminta oleh pihak JTV untuk memberikan ucapan selamat dan sukses atas ulang tahun JTV yang ke-8. Semoga JTV terus konsisten dalam mengenalkan dan menumbuhkan budaya Jawa Timur. Amin...